Pilgub DKI Jakarta
Pendukung Ahok Sebut Masyarakat Jakarta Tak Terpengaruh Kampanye Hitam
Partai NasDem menilai hasil survei Litbang Kompas membuktikan masyarakat Jakarta sudah sangat cerdas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menilai hasil survei Litbang Kompas membuktikan masyarakat Jakarta sudah sangat cerdas.
Survei tersebut menempatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat di posisi pertama.
Ketua DPP NasDem Irma Suryani menuturkan masyarakat telah merasakan kinerja Ahok-Djarot dalam membangun ibukota.
Baca: Tanggapi Survei Kompas, Anies: Ibarat Naik Gunung
Baca: Sikapi Hasil Survei Litbang Kompas, Gerindra: Suara Ahok Akan Hancur di Wilayah Jakarta Utara
Warga Jakarta, kata Irma, juga sangat memahami Bhineka Tunggal Ika.
"Sehingga kampanye-kampanye hitam dan intimidasi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tidak mampu mempengaruhi pilihan," kata Irma melalui pesan singkat, Kamis (9/2/2017).
Sementara Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana optimis masyarakat Jakarta cerdas dalam menentukan pilihan.
"Jadi berbagai masalah yang tidak relevan dengan masalah pembangunan yang kemudian digunakan untuk menyudutkan Ahok tidak akan mempan," kata Dadang.
Dadang nenuturkan masyarakat Jakarta melihat Ahok sebagai sosok yang bisa bekerja, tegas dan cepat. Menurutnya, sosok tersebut dibutuhkan untuk mengatasi persoalan Jakarta yang rumit.
"Atas dasar itulah loyalitas pemilih Jakarta sulit digoyahkan," imbuh Dadang.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua DKI Jakarta Agus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meningkat.
Apabila pada survei 7-15 Desember 2016 elektabilitas pasangan calon ini 33 persen, kali ini menjadi 36,2 persen.
Survei terbaru Litbang Kompas ini dilakukan pada 28 Januari-4 Februari 2017.
Dibandingkan dengan kedua pasangan calon lain, responden yang memilih Ahok-Djarot relatif terjaga loyalitasnya.