Pilgub DKI Jakarta
Ahok Kecam Guru Ajarkan Sentimen SARA di Sekolah
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan keprihatinannya terhadap guru yang mengajarkan sentimen suku, ras, agama, dan antargolonga (SARA).
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan keprihatinannya terhadap guru yang mengajarkan sentimen suku, ras, agama, dan antargolonga (SARA) di sekolah.
Hal itu disampaikannya saat menerima dukungan dari beberapa forum guru swasta se-Jakarta di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017).
Ia awalnya merencanakan agar guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) bisa mengajar di sekolah swasta.
Baca: Ahok Minta Penyampaian Aspirasi Dipercepat Saat Acara Deklarasi Dukungan Guru Swasta se-Jakarta
Baca: Ahok: Tugas Gubernur Berat Sekali, Harus Layani Masyarakat Bangun Dari Pukul 04.30
Baca: Merasa Banyak Program Ditiru, Anies: Kami Tawarkan Bukan Hanya Pengalaman Tapi Kebaruan
"Tidak boleh ada diskriminasi dalam hal itu, termasuk SARA. Saya tahu ada guru yang mengajarkan kenapa Basuki itu kafir, itu meracuni otak anak," ujar Ahok di depan ribuan guru swasta yang hadir.
Ahok bahkan menyebut tindakan itu tidak sesuai dengan Pancasila.
"Kalau ada tindakan yang melanggar Pancasila di pendidikan harus diberi peringatan tegas. Apa pun urusan anda dengan Tuhan itu bukan urusan kami yang penting adalah kinerja," katanya.