Senin, 3 November 2025

Begal Ganas Bersenjata Api Rakitan yang Ditembak Polisi Berasal dari Lampung

Senpi ini ternyata merupakan senpi rakitan yang digunakan pelaku, untuk melakukan tindak pidana pencurian bermotor

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Senjata api yang digunakan untuk melakukan penembakan secara membabi buta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kombes Dwiyono, Kapolres Metro Jakarta Utara mengaku masih mendalami perihal kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api (senpi), yang terjadi di Jalan Mawar XI RT 05/04, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (10/5/2017), sekitar 22.00.

Salah satu pelaku yang dilumpuhkan polisi, Sopyan (17), telah melakukan penembakan membabi buta ke arah warga, hingga melukai anggota Bhabinkamtibmas yaitu Aiptu Pardi Wiyanto, dengan menggunakan sebuah senpi jenis revolver rakitan.

"Pistol ini berisi lima peluru, dan kami menemukan ada 13 peluru lainnya di dalam tas pelaku (Sopyan)," ungkap Dwiyono di Polsek Koja.

Lalu, jelasnya, senpi ini ternyata merupakan senpi rakitan yang digunakan pelaku, untuk melakukan tindak pidana pencurian bermotor‎, serta melukai Anggota Bhabinkamtibmas, Aiptu Pardi.

Dikatakan Dwiyono, Sopyan‎ diketahui pelaku yang berasal dari Lampung bersama rekannya yang sampai saat ini masih diburu anggota kepolisian Polsek Koja.

Selain itu, Dwiyono menambahkan, jika Sopyan bertugas mengambil motor milik korban, Honda Scoopy merah bernomor polisi B3069UHG, yakni Hendra Suhendra.

Para pelaku ini, awalnya, melihat ada sepeda motor‎ terparkir di depan rumahnya Hendra.

Kemudian, mereka yang saat berhasil bawa kabur, lebih dulu ketahuan oleh hansip yang bernama Agus Wanto.

Agus langsung teriak maling hingga menarik perhatian warga sekitar, serta langsung mengejar para pelaku.

Para pelaku ini panik karena dihadang warga.

Kemudian, kedua pelaku ini melarikan diri secara terpisah.

Namun, salah satu pelaku yakni Sopyan terjebak di sebuah gang buntu, lalu berlari ke atap rumah salah satu warga, di Jalan Mawar.

Dipaparkan Dwiyono, Sopyan sebelum naik ke atap rumah warga, bersembunyi di salah satu rumah warga, Setiawan alias Iwan.

Sopyan pun langsung melukai paha kiri Iwan di rumahnnya, dikarenakan saat‎ itu Iwan berupaya berteriak hingga kembali menarik perhatian warga.

"Usai menembak Iwan, langsung pelaku ini (Sopyan) coba kabur dengan memasuki rumah kosong, yang kemudian di sebelah rumah kosong itu ada sebuah rumah, yang mudah untuk dipanjat oleh pelaku hingga ke atap rumah. Tembak menembak pun terjadi saat itu yang dilakukan oleh pelaku tersebut, sehingga mengenai dada kiri pak AIPTU Pardi, di lokasi," jelasnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved