Gubernur Baru Jakarta
Djarot: Kami Sadar Mengubah Jakarta, 5 Tahun Saja Belum Cukup
"Minimal (membutuhkan waktu) 10 tahun, dan tentunya tetap harus berlanjut untuk 15 hingga 20 tahun," tegas Djarot.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui tidak mudah mengubah Jakarta menjadi ibukota yang baik dalam jangka waktu 5 tahun.
"Kami sadar, bahwa untuk menata Jakarta, mengubah Jakarta, itu 5 tahun saja belum cukup," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
Menurutnya, membenahi ibukota agar lebih baik di masa depan, membutuhkan waktu setidaknya selama 10 tahun.
Baca: Presiden Jokowi akan Sambangi Akademi Kepolisian Semarang
"Minimal (membutuhkan waktu) 10 tahun, dan tentunya tetap harus berlanjut untuk 15 hingga 20 tahun," tegas Djarot.
Kurang dari sepekan menjelang brakhirnya masa kepemimpinan periode 2012-2017, mantan Wali Kota Blitar itu menyebutkan sejumlah persoalan yang saat ini menjadi fokus Pemerintah Provinsi DKI, dan belum selesai.
Baca: Hari Ini, Bareskrim Kembali Periksa Syahrini Terkait Kasus First Travel
Satu diantaranya merupakan kemacetan.
Ia menjelaskan, pengerjaan infrastruktur dalam menunjang transportasi publik untuk mengurai kemacetan, belum selesai.
"Terutama yang berbasis rel belum selesai," kata Djarot.
Baca: Tak Sabar Tuntaskan Kasus Korupsi, Novel Baswedan Akan Aktif di KPK November
Selain itu Djarot menuturkan, Pemprov DKI berusaha untuk mengintegrasikan sistem transportasi.
Ia pun berharap pada lima tahun ke depan, kemacetan di ibukora bisa terurai.
"Kemudian kami sudah berusaha mengintegrasikan sistem transportasi itu sehingga kami harapkan lima tahun ke depan kemacetan Jakarta sudah terurai," kata Djarot.