Gara-gara Longsor, Badan Yuyun Gemetar Ketika Hujan Mengguyur
Sejumlah warga di Kampung Krajan, Desa Salamjaya, Pondoksalam, Purwakarta trauma akibat longsor yang melanda.
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Sejumlah warga di Kampung Krajan, Desa Salamjaya, Pondoksalam, Purwakarta trauma akibat longsor yang melanda.
Yuyun Yunasih (45), warga Kampung Krajan mengaku trauma jika hujan kembali mengguyur wilayahnya.
Hal tersebut dikatakannya saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, yang terletak tepat didepan rumah korban yang hancur karena longsor.
"Sampai sekarang masih trauma, badan juga sering gemetaran. Apalagi kalau hujan, masih takut ada longsor lagi," kata Yuyun yang juga disetujui oleh tetangga lainnya yang sedang berkumpul, Kamis (29/11/2018).
Bahkan, dia pun mengaku sulit untuk tidur nyenyak pasca longsor yang mengakibatkan empat tetangganya meninggal dunia.
Namun untuk lebih menenangkan diri, jika menjelang malam dirinya mengungsi sementara ke rumah kerabat dekatnya.
Ia pun berharap bahwa ada bantuan dari pihak-pihak terkait termasuk pemerintah atas kejadian bencana tersebut.
"Rumah saya terdampak, tembok kamar jebol. Harapannya sih bisa relokasi ke tempat yang lebih aman, karena takut kejadian (longsor) lagi," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, longsor pada Selasa (27/11/2018) malam itu mengakibatkan sembilan korban. Setidaknya ada empat korban meninggal dunia, antara lain Ki Bakri (90), Ma Acem (87) yang merupakan pasangan kakek nenek, serta seorang ayah, Iwan (30) dan putrinya Intan (7).
Lima korban lainnya berhasil selamat dari maut namun mengalami luka berat yaitu Yanti (25), Yeyet (45), Ima (20), Dede (12) dan Ridwan (5).
Longsor terjadi diduga karena hujan deras dan angin kencang pada sore harinya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pasca Longsor di Purwakarta, Warga Sekitar Alami Trauma, Yuyun: Badan Gemetar dan Tidak Bisa Tidur
Baca: Rumahnya Longsor Saat Masih Tidur, Daris Sekeluarga Terbangun Selamatkan Diri Dengar Suara Gemuruh
Baca: Ada Sepuluh Titik Kejadian Tanah Longsor di Perbukitan Menoreh Wilayah Kulon Progo