Jumat, 26 September 2025

Konvensi Demokrat

Istana Tanggapi Aksi Gita Wirjawan Live di Inbox SCTV Saat Jam Kerja

Staf Khusus Presiden bidang Informasi, Heru Lelono, pernah mendengar langsung pesan dari Presiden SBY agar para menterinya fokus bekerja.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
istimewa
Gita Wirjawan tampil di acara Inbox SCTV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Informasi, Heru Lelono, pernah mendengar langsung pesan dari Presiden SBY agar para menterinya fokus bekerja.

"Memang berpulang kepada para pembantu Presiden itu sendiri. Apakah perintah untuk mengutamakan tugasnya sebagai Menteri tersebut sudah dijalankan dengan baik atau belum," kata Heru, Jumat (27/9/2013).

Heru ditanya soal polemik Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di saat jam kerja, Jumat (27/9/2013), pagi tadi sudah "mejeng' di acara Live musik anak muda Inbox SCTV. Sikap Capres Gita yang mengutamakan publikasi di TV ketimbang bekerja sebagai menteri ini dikritik di Twitter.

Menurut Heru, memang Presiden masih memberikan kesempatan kepada para Menteri khususnya yang berasal dari Partai Politik untuk menjalankan kegiatan politik dihari libur.

"Namun intinya menurut SBY bukan masalah hari libur atau bukan. Intinya, tugasnya sebagai Menteri sudah dijalankan dengan baik atau belum. Kalau belum, hari liburpun harus digunakan unttuk menjalankan tugas utamanya. Kalau spesifik kepada para peserta konvensi Demokrat, saya tidak mengerti. Karena saya bukan anggota Partai Demokrat," kata Heru.

Menurut Heru tidak ada bedanya, Menteri yang ikut konvensi ataupun yang tidak. Mereka sama-sama diangkat sebagai pembantu Presiden unttuk menjalankan amanah rakyat.

"Seperti Jumat pagi ini, SBY di Istana menyusun agenda persiapan menerima kunjungan Perdana Menteri Australia. Jadi kalau Menteri Perdagangan bisa punya waktu tampil di acara live Inbox SCTV pagi ini, sebaiknya ditanyakan kepada yang bersangkutan. Mungkin tugasnya sebagai pembantu Presiden sudah diselesaikan, saya tidak bisa menjawab," kata dia.

Dikatakan hidup ini adalah pilihan. Mendag bisa dengan tegas memilih, tetap dalam tugasnya membantu Presiden menjalankan amanah rakyat, atau akan fokus kepada pencalonannya sebagai capres melalui konvensi Demokrat.

"Menurut saya, dengan menjalankan tugasnya sebaik mungkin saja sebagai Menteri, cukup sebagai modal positif dalam meningkatkan posisi politiknya dikemudian hari," kata dia.

Ditegaskan itu sudah lebih bernilai sebagai kampanye nyata. Jabatan Menteri itu menguntungkan, bila hendak "menjual kinerja positif" kepada rakyat, sama dengan kampanye gratis.

"Sebenarnya lebih sulit bagi capres yang tidak punya jabatan publik apa-apa," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan