Minggu, 10 Agustus 2025

Kabinet Jokowi JK

Pemerintah Akan Hapus Program Bantuan Siswa Miskin

Anies Baswedan menilai selama ini program Bantuan Siswa Miskin (BSM) hanya menjangkau siswa miskin di sekolah.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah Anies Baswedan (kiri) mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemko PMK, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Rakor tersebut mengagendakan persiapan peluncuran Program Keluarga Produktif. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menilai selama ini program Bantuan Siswa Miskin (BSM) hanya menjangkau siswa miskin di sekolah. Padahal, kata dia, banyak siswa putus sekolah yang butuh bantuan dan tidak terjangkau BMS.

"Dengan adanya KIP (Kartu Indonesia Pintar) ini, mereka yang putus sekolah mau balik lagi ke sekolah, kami berikan bantuan ini nantinya," kata Anies usai melakukan rapat koordinasi di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Tak hanya itu, ditambahkan Anies, selain siswa miskin, siswa rentan miskin pun akan diberikan bantuan. Sebab selama ini siswa rentan miskin tidak mendapatkan perhatian. Sedangkan mengantisipasti tumpang tindih bantuan, pemerintah kata dia, akan menghapus BSM.

"Nanti dana akan dialirkan melalui KIP," tegasnya. Meski begitu Anies belum dapat menjelaskan mekanisme rinci penyaluran dananya seperti apa. Karena banyak masyarakat di daerah pesisir laut, pegunungan, yang jauh dari kota atau Bank setempat. "Untuk teknisnya masih kita koordinasikan lagi," imbuh Anies.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan