Ledakan Bom di Sarinah
Kapolda Metro Sebut WNA Asal Kanada Tewas Ditembak Teroris
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan satu orang korban meninggal dunia merupakan warga negara Kanada.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan satu orang korban meninggal dunia merupakan warga negara Kanada.
"Jadi ada korban meninggal yang merupakan Warga Negara Asing dari Kanada," ujar Tito di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Tito menjelaskan kronologi tertembaknya WNA asal Kanada tersebut.
Saat bom meledak di dalam kafe Starbucks Gedung Skyline, pengunjung berhamburan keluar.
Ternyata, lanjut Tito, di luar telah menunggu dua orang yang diduga teroris menembak ke arah para pengunjung yang keluar.
"Ternyata di luar cafe sudah ada dua orang lagi teroris yang menunggu, dan dilakukan penembakan kepada dua orang Warga Negara Asing (WNA), satunya WNA Kanada meninggal dunia," kata Tito.
Sementara WNA lainnya yang berasal dari Belanda, Tito menjelaskan, saat ini korban masih dilakukan penanganan di RSPAD Gatot Subroto.
26 Orang Jadi Korban
Aksi teror di Sarinah tersebut mengakibatkan 26 orang menjadi korban.
Dari 26 korban, tujuh orang diantaranya meninggal dunia.
"Jumlah korban yang meninggal tujuh orang, sementara korban luka 19, jadi totalnya 26 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Dikatakan dia angka tersebut masih bisa berubah.
"Jumlahnya masih bisa bertambah atau berkurang. Awalnya kan hanya enam, kemudian 17, sekarang jadi 26 orang. Semoga tidak bertambah lagi," ungkapnya.