Sabtu, 20 September 2025

Sipir Lapas Pamekasan Kedapatan Mengedarkan Narkoba

Masih ada saja sipir penjara yang mau menjadi kaki tangan pengedar narkoba

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Nurmuliarekso Purnomo
Mohamad Sahri, sipir Lapas Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang kedepatan ikut jaringan narkotika (ketiga dari kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ada saja sipir penjara yang mau menjadi kaki tangan pengedar narkoba. Kali ini, sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Madura, Jawa Timur bernama Mohamad Sahri, yang kedapatan ikut jaringan terlarang itu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan sang sipir, saat melakukan operasi di kawasan Banyu Urip, Surabaya, Jawa Timur. Petugas BNN dalam operasi tersebut berhasil mengendus gelagat mencurigakan seorang pria.

"Selanjutnya petugas menangkap pria berinisial MS tersebut, dan dari tangan MS petugas menyita sabu," ujarnya dalam konferensi pers, di kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Dari penggeledahan yang dilakukan terhadap Mohamad Sahri, petugas menemukan 98 gram sabu, yang disembunyikan dalam kantong plastik berwarna hitam. Dari penggeledahan tersebut, petugas juga akhirnya mengetahui bahwa Mohammad Sahri adalah seorang sipir.

"Kepada petugas MS mengaku mendapatkan perintah dari dua orang napi, berinisial MUH dan BAK," jelasnya.

Diketahui juga bahwa selain menjadi menjadi kaki tangan gembong narkoba di dalam lapas, sang sipir juga diketahui ikut mengedarkan barang haram tersebut di luar lapas.

Jendral polisi bintang tiga itu juga mengungkapkan bahwa dari hasil penggalian petugas, diketahui bahwa alasan kesejahteraan lah yang menjadi alasan sang sipir, sehingga mau menjadi antek gembong narkoba.

"Alasannya ya finansial, berapanya dia belum mau terbuka," kata Budi.

Dari pengembangan petugas, diketahui ternyata jaringan narkoba di lapas Pamekasan itu juga terkait dengan jaringan yang ada di lapas lain, termasuk lapas di Ponorogo, Jawa Timur, dan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Ini kita sampaikan agar masyarakat tahu, paham, kenpa narkoba masih marak di lapas," ujar Budi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan