Wiranto Kagum Slamsarani Wujud Kerukunan Umat Beragama Maluku
Slamsarani begitulah budaya tradisional Maluku yang menggambarkan toleransi antar umat beragama antara umat Islam dan umat Nasrani.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Slamsarani begitulah budaya tradisional Maluku yang menggambarkan toleransi antar umat beragama antara umat Islam dan umat Nasrani.
Konsep tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Jendral TNI Purn Wiranto dalam acara Forum Kebangsaan yang digelar di Sinarmas Plaza, Jl Fachrudin, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Mengenakan pakaian batik bernuansa ungu, Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu menjelaskan, bahwa dalam konsep tersebut, umat Islam dan umat Nasrani di Maluku kompak saling bantu, ketika akan merayakan hari besar keagamaan tersebut.
"Saya sangat bergembira tatkala saya ke Maluku, ada namanya adat Slamsarani, Islam dan Nasrani. Orang Islam pada saat natal itu bersihin gereja ikut ngecat gereja," kata Wiranto.
"Orang Kristen, saat menjelang hari raya Idul Fitri, ikut bersihkan masjid, Slamsarani. Wah indah sekali," tutur Wiranto.
Oleh sebab itu, lelaki kelahiran Yogyakarta 69 tahun lalu itu tidak rela bila sekarang ada yang mencoba mengusik persatuan dan perdamaian yang indah tersebut.
Menurutnya persatuan dan toleransi antar umat beragama tersebut harus dipelihara.
"Takala sekarang mau diusik lagi, dipecah-pecah lagi, kita tidak rela. Kita amankan itu, ini miliki kita, negeri milik kita. Persatuan itu adalah harga mati," kata Wiranto.