Rabu, 12 November 2025

Kasus Ahok

Belum Bisa Terima Ahok, Ma'ruf Amin Masih Sibuk

Permintaan maaf itu didasarkan atas sikap Ahok yang merupakan terdakwa kasus penistaan agama, di persidangan

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/YouTube/Kompas TV
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Sikap warga Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap sama. oleh Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Munahar Mochtar, menyebut pihaknya masih meminta Ahok untuk minta maaf kepada Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ma'ruf Amin.

"Kami meminta dala konfrensi pers kami, kami minta saudara Ahok untuk minta maaf," ujar Munawah Mochtar kepada wartawan di kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017).

Permintaan maaf itu didasarkan atas sikap Ahok yang merupakan terdakwa kasus penistaan agama, di persidangan yang digelar Selasa pekan lalu (30/1), yang memojokan Ma'ruf Amin, yang menjadi saksi di persidangan tersebut, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ahok menuding Ma'ruf Amin tidak netral, dan Ahok mengaku punya bukti komunikasi telepon Ma'ruf Amin dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono, terkait dukungan untuk pasangan Agus Harimurti Yudoyono - Sylviana Murni.

Sikap Ahok itu menuai kecaman, tidak hanya dari Susilo Bambang Yudoyono atau SBY yang mengaku handphonenya disadap, namun juga dari warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Atas kekecewaan Nahdliyin dan umat Islam, Ahok akhirnya meminta maaf melalui video yang dipublikasikan.

Ahok juga berniat untuk bertemu langsung Ma'ruf Amin untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung, namun niatnya itu tidak terpenuhi karena Ma'ruf Amin belum menemui, walaupun Rais Am PBNU itu mengaku sudah memaafkan Ahok.

Ditemui di kantor PWNU, Ma'ruf Amin mengaku masih belum bisa menemui Ahok hingga kini, karena alasan yang sama yang pernah ia sampaikan sebelumnya, yakni karena sibuk.

"Sibuk," ujar Ma'ruf Amin singkat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved