Pilpres 2019
PPP Tanggapi Wacana Pencalonan Anies Sebagai Cawapres
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menanggapi wacana pencalonan Gubernur DKI Anies Baswedan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menanggapi wacana pencalonan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) pada pilpres 2019 mendatang.
Ia mengaku penilaian akan terlihat dari keputusan Anies kelak.
Baca: Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Arseto Suryoadji Ditahan Polisi
Namun Arsul berpendapat bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu partai yang mendukung Anies pada pilkada DKI pun menginginkan agar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI itu menuntaskan tugasnya.
"Ya kita kembalikan kepada Anies ya, tentu kalau katakanlah yang saya lihat dan saya ikuti, teman-teman PKS nya sendiri, terutama PKS Jakarta kan juga mengingatkan," ujar Arsul, saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Arsul yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI itu menyebut PKS pun meminta Anies untuk menepati janjinya yang dilakukan saat kampanye.
"Bahwa Anies punya komitmen untuk menyelesaikan masa jabatannya, bukan sekedar komitmen janji," tegas Arsul.
Namun begitu, menurut Arsul, semua akan terlihat pada keputusan Anies, apakah tetap memegang teguh janjinya atau berpaling dan mencoba peruntungan menjadi cawapres.
"Ya tinggal (pilihannya) itu, janjinya mau terus dipegang apa nggak?," kata Arsul.
Sebelumnya politisi Gerindra yang juga anggota DPR RI Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Anies Baswedan memiliki kans sebagai cawapres untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada pilpres mendatang.
Menurutnya, Anies memiliki elektabilitas dan kecerdasan yang baik.
"Pak Anies punya peluang yang besar, tentu dia sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya, kecerdasannya, elektabilitasnya, tapi kita belum bisa memutuskan," kata Riza kepada Wartawan, Selasa (27/3/2018).