Pilpres 2019
PPP: Bukan Hal Baru KSPI Dukung Prabowo
"(Itu) bukan hal yang baru, karena pemilu lalu juga KSPI (dukungannya) ke Prabowo," ujar Baidowi
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai dukungan yang diberikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terhadap Prabowo Subianto bukan hal yang baru.
Hal tersebut karena menurutnya, KSPI juga telah memberikan dukungan mereka kepada Ketua Umum Gerindra pada Pemilu 2014 lalu.
Baca: Sekjen KSPI Ingin Said Iqbal Masuk Kabinet Jika Prabowo Menang Pilpres 2019
"(Itu) bukan hal yang baru, karena pemilu lalu juga KSPI (dukungannya) ke Prabowo," ujar Baidowi, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (2/5/2018).
Sehingga anggota Komisi II DPR RI tidak heran jika organisasi buruh itu kembali mendeklarasikan dukungan mereka kepada Prabowo.
"Itu biasa saja dalam politik," kata Baidowi.
Sebelumnya, KSPI telah mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Prabowo Subianto sebagai calon Presiden (capres) untuk pilpres 2019 mendatang.
Deklarasi dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
Dalam deklarasi tersebut, Presiden KSPI Said Iqbal berorasi dan secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.
Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut telah diambil setelah konfederasi itu menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Sesuai rakernas KSPI, kita mendukung Prabowo di (pilpres) 2019," kata Said Iqbal.
KSPI juga meminta jatah Menteri Tenaga Kerja (Menaker) dalam deklarasi dukungan tersebut jika Prabowo memenangkan pilpres.
Said Iqbal pun menilai permintaan itu sebagai hal yang wajar dilakukan oleh organisasi buruh yang mendukung Prabowo.
"Wajar di seluruh dunia kalau kita melakukan kontrak politik, harus ada orang dari buruh yang bisa mengawal kontrak politik itu," tegas Said usai acara deklarasi tersebut.