Kenang Taufiq Kiemas, Megawati dan Puan Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid At Taufiq
"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini,"
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani atas nama keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq, Jumat (8/6/2018).
Lokasi dibangunnya Masjid At Taufiq berada di seberang Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Turut hadir dalam groundbreaking tersebut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Sekjen yang juga Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wakil Sekjen Eriko Sotarduga, dan jajaran DPP PDI Perjuangan.
Kemudian Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, Sekretaris Umum Bamusi Falah Amru, serta beberapa menteri Kabinet Kerja diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna H Laoly, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Puan Maharani mewakili keluarga besar Taufiq Kiemas dalam sambutannya mengungkapkan, pembangunan masjid di area Kantor PDI Perjuangan Lenteng Agung merupakan inisiatifnya.
Beberapa waktu setelah ayahnya, Taufiq Kiemas, meninggal, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu, Megawati Soekarnoputri.
"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6/2018).
Atas usulan itu, kata Puan, Megawati langsung menyetujuinya.
Baca: Yudi Latif Mundur dari BPIP, Dahnil Anzar: Sangat Pancasilais, Mundur Ketik Ada yang Tak Benar
Puan menyatakan, dengan dibangun masjid, ke depan selain bisa untuk sarana ibada yang representatif, juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.
Karenanya, dalam desain pembangunan, di lantau satu dibangun aula yang bisa memuat hingga 1000 orang.
Nantinya, aula tersebut bisa untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk juga untuk acara resepai pernikahan.
Kemudian untuk tempat salat ada di lantai dua.
Baca: Aksi Tiga Polwan Cantik Bagikan Peta Jalur Mudik dan Boneka Asian Games
"Karena sekarang ini, musala tidak cukup menanmpung. Juga misalnya ketika shalat ied, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang: 'ya sudah, kamu yang urus'," kata Puan.
Menurut Puan, semenjak niat membangun masjid yang kemudian diberinama At Taufiq, ada beberapa kendala sehingga groundbreaking baru bisa dilakukan kali ini, bertepatan dengan peringatan lima tahun wafatnya almarhum Taufiq Kiemas.
"Tahun ini kita mulai, tahun 2019 sudah berdiri masjid ini," kata Puan.
Baca: Mantan Pengacara Setnov Sumpahi Jaksa Gara-gara Hal Ini