Pilpres 2019
Ditanya Soal Maju Pilpres, Anies Baswedan: Jangan Salat Sebelum Azan
"Mengenai urusai capres itu wilayah parpol. Jadi Pak Zul, kemudian Pak Prabowo, Pak Sohibul Iman dan Pak Salim, beliau yang berunding,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk membicarakan masalah penyegelan proyek reklamasi.
Meskipun demikian Anies tidak menampik bila pertemuannya selama kurang lebih 30 menit dengan Zulkifli tersebut juga membicarakan masalah politik.
Baca: Moeldoko Sebut Isu Dirinya Akan Menjadi Calon Wakil Presiden Pendamping Jokowi Hanya Spekulasi
"Ya pak Zulkifli tadi beri beberapa petuah-petuah beberapa pesan dan beliau meceritakan tentang pentingnya kita semua memperhatikan dinamika politik," ujar Anies usai pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (5/7/2018).
Anies selalu mengelak ketika ditanya soal Pemilihan Presiden.
Baca: Ditangkap KPK, Ini Harta Kekayaan Bupati Bener Meriah
Menjelang pendaftaran Capres-Cawapres pada Agusutus mendatang nama Anies memang mencuat.
Partai Gerindra mengaku nama Anies Baswedan masuk dalam radar Cawapres untuk Prabowo.
Sementara Demokrat mewacanakan duet Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi penantang Joko Widodo (Jokowi).
Anies mengatakan pembicaraan Capres-Cawapres merupakan ranah pimpinan partai pengusungnya di Pilgub Jakarta, yakni PKS, Gerindra, dan PAN.
Baca: Moeldoko Bantah Mendapat Tawaran Jadi Calon Wakil Presiden Mendampingi Jokowi
"Mengenai urusai capres itu wilayah parpol. Jadi Pak Zul, kemudian Pak Prabowo, Pak Sohibul Iman dan Pak Salim, beliau yang berunding," katanya.
Anies menjawab diplomatis ketika ditanya ketertarikannya maju di Pilpres 2019.
Ia hanya menyiratkan bahwa belum saatnya membicarakan Pilpres.
"Gini. Jangan salat sebelum Azan mulai. Belum ada Azan kok udah salat," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan_20180705_115448.jpg)