Pilpres 2019
PKS Mulai Tawarkan Skema Pembagian Kursi Menteri untuk Anggota Koalisi
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PKS menawarkan skema pembagian pos kementerian strategis kepada mitra koalisi untuk menghindari kebuntuan pembahasan posisi cawapres.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Usulan itu sudah disampaikan Mardani kepada Ketua Tim Pemenangan Gerindra Sandiaga Uno.
Mardani mengatakan, skemanya ialah posisi cawapres dikonversikan ke tiga pos kementerian strategis.
Dengan demikian, partai yang tak memperoleh posisi cawapres bisa berlapang dada lantaran ada jaminan mendapat tiga pos kementerian strategis.
"Capres gampangannya sekarang setara 5 menteri, cawapres setara 3 menteri. Jadi kalau PKS sudah mengambil cawapres berarti jatah 3 menteri PAN nambah, dan Sandi setuju untuk hal kaya begini," ujar Mardani.
Baca: Riza Patria Optimis Demokrat Gabung Koalisi Gerindra Dalam Pemilu 2019
Ia meyakini skema tersebut akan menghindari kebuntuan dalam membahas pembentukan koalisi di Pilpres 2019.
Namun, Mardani mengatakan, pembagian tersebut bisa dilakukan setelah mengurangi jatah menteri bagi kalangan profesional sehingga kualitas kinerja kabinet tetap terjamin.
"Tentu kementerian utama yang dibagi seperti Keuangan, tiga Menko, Kemendagri, Kemenlu, Pertahanan, nanti ada Pendidikan, ada Kemenkumham nanti bisa Kesehatan. Kementerian grade A semua," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Tawarkan Skema Pembagian Pos Menteri untuk Hindari Kebuntuan Koalisi"
Penulis : Rakhmat Nur Hakim