Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2019

Soal Pidato 'Berantem' Jokowi, JK: Jokowi Kan Tidak Katakan Hantam, Cuma Mempertahankan Diri

"Artinya kalau anda diserang. Ya anda mestinya mempertahankan diri kan. Masa diserang tak mempertahankan diri. Itu hukum itu, membela diri,"

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) ikut mengomentari terkait pidato 'berantem' Jokowi di hadapan relawannya.

JK berujar jika kita diserang, maka sudah sepantasnya kita mempertahankan diri untuk membela diri.

"Artinya kalau anda diserang. Ya anda mestinya mempertahankan diri kan. Masa diserang tak mempertahankan diri. Itu hukum itu, membela diri," ucap JK usai menghadiri Rapat Pleno ke-29 Dewan Pertimbangan MUI, di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Baca: Polri Akan Tindak Tegas Bila Ada Penyebar Hoaks Terkait Gempa Lombok

Dengan begitu, menurut JK, mempertahankan diri yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan suatu hal yang wajar.

"Pak Jokowi kan tidak katakan hantam. Cuma mempertahankan diri. Itu wajar saya kira," kata JK.

Sebelumnya, pidato Presiden Joko Widodo dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018) lalu menimbulkan pro kontra.

Baca: Fahri Hamzah: Uang Ganti Rugi Rp 30 Miliar dari PKS Akan Digunakan untuk Perbaikan Partai

Sebab, Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali dalam pilpres 2019 meminta relawannya untuk berani jika diajak berantem.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Baca: Sandi Berharap Peristiwa Kebakaran di Dekat Velodrome Jadi Peringatan Bagi Anak Buahnya

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.

Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.

"Tapi jangan ngajak berantem loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), tidak boleh takut," ucap Jokowi disambut antusias para relawan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan