Mbak Tutut Ungkap Alasan Sang Ibu Bangun TMII
"Oleh karena itu Ibu membuat program pembangunan yang betul-betul diperlukan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah TMII," ujar Mbak Tutut
Penulis:
Brian Priambudi
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Hardiyanti Rukmana putri pertama dari Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto, mengungkapkan alasan Sang Ibu membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Perempuan yang akrab disapa Mbak Tutut itu mengatakan ibunya, Hj. Siti Hartinah Soeharto memiliki cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat supaya sehat dan juga bahagia lahir batin dunia akhirat.
Baca: Jokowi Datang di Arena Taekwondo, Ada Suporter Teriak Minta Sepeda
"Oleh karena itu Ibu membuat program pembangunan yang betul-betul diperlukan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah TMII," ujar Mbak Tutut saat diwawancara media di TMII, Minggu (19/8/2018).
Mbak Tutut menjelaskan, Ibunya berpikir bagaimana membuat warga Indonesia dapat melihat keanekaragaman Indonesia tanpa harus mengelilingi pulaunya satu persatu.
Dengan pemikiran demikian, maka lahirlah TMII yang menghadirkan seluruh kebudayaan Indonesia dalam bentuk miniatur taman.
"Akhirnya ibu membuat Taman Mini itu miniatur dari Indonesia yang kalau masyarakat ingin melihat Indonesia cukup datang ke sini karena di sini sudah komplet budayanya dan lain sebagainya sudah ada. Dengan melihat itu seolah-olah melihat Indonesia gitu," ujarnya.
Agar seluruh elemen masyarakat Indonesia dapat merasakan budaya yang terkandung dalam TMII, Mbak Tutut menjelaskan sang Ibu meminta supaya harga tiket masuk TMII tidak memiliki harga tinggi.
"Jadi Ibu selalu berharap, apa yang Ibu bangun adalah untuk rakyat bukan untuk keluarga atau siapa. Tapi untuk rakyat supaya mereka juga dapat menikmati," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, sang adik Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab dipanggil Titiek Soeharto menjelaskan jika TMII tidak dibangun sedari dahulu, pembangunannya di zaman sekarang akan memakan biaya yang sangat besar.
"Sekarang TMII ini hiburan untuk rakyat yang cukup murah, jadi kalau kita lihat hari Minggu ke sini penuh banget. Dan saya senangnya apa mereka bisa sekeluarga gelar tiker terus makan bareng itu. Saya rasa ibu saya kalau lihat akan senang bahwa apa yang beliau bangun ini bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.