Minggu, 5 Oktober 2025

Jubir Ungkap Kondisi Terakhir Pegawai KPK : Operasi Retak Tulang Hidung Berhasil Dilakukan

Diketahui, satu penyelidik mengalami retak tulang di bagian hidung akibat insiden tersebut. Kata Febri Diansyah, operasi telah berhasil dilakukan

Ilham Rian Pratama
Juru Bicara KPK Febri Diansyah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan kondisi terakhir penyelidiknya yang menjadi korban penganiayaan.

Diketahui, satu penyelidik mengalami retak tulang di bagian hidung akibat insiden tersebut. Kata Febri Diansyah, operasi telah berhasil dilakukan.

Baca: Pimpinan KPK Sebut CCTV Hotel Borobudur Jakarta Rusak dan Diformat Hard Disk-nya

"Tadi terakhir saya dapat informasi proses operasi terhadap bagian hidung sudah dilakukan dan alhamdulillah berhasil," tutur Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Setelah proses operasi, lanjutnya, penyelidik tersebut menjalani proses perawatan.

Namun Febri Diansyah enggan memberi tahu posisi di mana si penyelidik tersebut melakukan operasi. Alasannya demi masalah keamanan.

"Tentu setelah kegiatan operasi itu dilakukan maka pegawai tersebut menjalani proses perawatan atau proses setelah operasi. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama proses tersebut selesai," kata Febri Diansyah.

Sebelumnya, dua penyelidik KPK dikabarkan dianiaya orang saat bertugas melakukan pengecekan tentang indikasi adanya korupsi, di salah satu hotel di Jakarta pada Minggu (3/2/2019) dinihari.

Kedua penyelidik dianiaya saat ketahuan mengikuti Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sebuah rapat di Hotel Borobudur, Jakarta.

Diketahui, Lukas Enembe sedang mengikuti rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua, Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur.

Baca: Pemda Papua: Kami Tidak Tahu Ada Pejabat Papua Pukul Penyidik KPK

Penyelidik KPK bernama Muhammad Gilang W tersebut diketahui oleh Sekda Papua Hery Dosinaen yang melihatnya mengambil gambar Lukas Enembe, dan melihat ada percakapan di WhatsApp dalam telepon salulernya, terkait kegiatan Lukas Enembe mengikuti rapat evaluasi bersama tim badan anggaran eksekutif, legislatif dan Kementerian Dalam Negeri itu.

Rapat bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap APBD Papua.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved