KPK dan Polri Diminta Usut Isu Novel Baswedan 'Orang' Gerindra
Menurutnya pengusutan itu akan berdampak baik tidak hanya bagi KPK semata. Namun juga Polri, Prabowo Subianto hingga Novel Baswedan sendiri.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ind Police Watch (IPW) meminta KPK dan Polri untuk mengusut isu Novel Baswedan yang disebut sebagai 'orang' Partai Gerindra.
Menanggapi hal itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengaku sangat setuju terkait pengusutan tersebut.
Menurutnya pengusutan itu akan berdampak baik tidak hanya bagi KPK semata. Namun juga Polri, Prabowo Subianto hingga Novel Baswedan sendiri.
"Saya setuju untuk segera membuka tabir yang ada di KPK ya, karena ini bukan saja baik buat Polri dan Prabowo tapi baik juga buat Novel Baswedan, terutama KPK," ujar Hendri ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (1/4/2019).
Ia mengimbau jangan sampai isu ini justru menghalangi proses penyingkapan atau pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
Ketakutan Hendri bisa saja nantinya semua pihak yang ditangkap oleh lembaga antirasuah itu diarahkan bahwa mereka adalah yang berseberangan dengan kubu Prabowo.
"Kan ini harus dibongkar gitu. Kenapa kemudian (nama) Novel Baswedan ini muncul (juga perlu diusut, - red)," kata dia.
Baca: Hoaks Kembali Serang Maruf Amin
Founder lembaga survei KedaiKOPI itu juga melihat sah-sah saja jubir BPN Andre Rosiade mengatakan Novel atau Bambang Widjojanto akan menjadi Jaksa Agung apabila Prabowo menang di Pilpres 2019.
Ia menegaskan hal itu tidak bisa serta merta dijadikan patokan bahwa Novel adalah orang dari Prabowo.
"Kemudian kalau Andre bilang bahwa Novel atau Bambang bilang mau jadi Jaksa Agung ya boleh-boleh saja, namanya juga angan-angan kan. Tapi apakah lantas ini membenarkan bahwa Novel apakah orang Prabowo, ini yang harus segera dikaji," tegas pria yang mengidolakan klub sepakbola Liverpool FC itu.
Baca: Kenalan Janda Muda Lalu Dibawa ke Rumah Kontrakan, Pria Ini Dipukuli dan Diperas, Begini Modusnya
Lebih lanjut, Hendri mendukung apabila isu ini diusut hingga tuntas, karena banyak imbas positifnya.
"Yang jelas menurut saya segera aja dibuka, sehingga bagus buat KPK, buat Novel, buat Prabowo, buat kubu Jokowi, dan paling penting bagus juga buat Polri. Dibuka seluas-luasnya sehingga jadi terang benderang dan pemberantasan korupsi di Indonesia terus berjalan dengan baik," tukasnya.