Selain Pertemuan AHY,Ibas-Mega, Ali Mochtar Ngabalin Harap Ada Pertemuan Tokoh Sentral Lain
Ali Mochtar Ngabalin menilai, pertemuan yang dilakukan AHY dan Ibas dapat meneduhkan situasi politik usai gelaran Pilpres dihelat pada 17 April lalu
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin berharap banyak tokoh sentral atau elite politik lainnya saling bertemu di momen Hari Raya Idul Fitri tahun 2019 ini.
Hal itu disampaikan Ngabalin menanggapi pertemuan yang dilakukan kedua putra Presiden RI keenam, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca: Wasekjen Demokrat Puji Kaesang Pangarep, Ali Mochtar Ngabalin : Skenario Tuhan agar Indonesia Teduh
"Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama ini ada pertemuan tokoh sentral yang diharapkan oleh rakyat Indonesia untuk membuat suasana lebih teduh bagi bangsa Indonesia," katanya ditemui Rumah Dinas Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di Jl Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Ali Mochtar Ngabalin menilai, pertemuan yang dilakukan AHY dan Ibas dapat meneduhkan situasi politik usai gelaran Pilpres dihelat pada 17 April lalu.
"Karena itulah hari ini suasananya teduh luar biasa. Ditambah lagi dengan pertemuan anak-anak Pak SBY sudah datang ke Ibu Mega. AHY datang ke Istana," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Dua putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada Rabu (5/6/2019) khusus datang ke Istana Merdeka, berlebaran dengan Presiden Jokowi.
Setelah itu, mereka pun menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Baca: Idul Fitri di Kampung Sawah : Nilai Kejujuran Bertoleransi Hingga Marga Jadi Perekat
Mantan Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Pramono Anung mengungkapkan isi pertemuan AHY dan Ibas dengan Presiden Republik Indonesia Kelima Megawati bersifat silaturahmi.
"Tadi ada Mas AHY, Mas Ibas dengan istri diterima oleh Ibu Mega, Mbak Puan, saya, Pak BG, dan yang biasa mendampingi Ibu lah. Baik-baik saja. Silaturahmi seperti ini kan penting. Tadi juga sempat terpotong karena memang Bapak Presiden sampai jadi Ibu menerima Bapak Presiden," kata Pramono di depan kediaman Megawati pada Rabu (5/6/2019).