Jubir Jusuf Kalla Sebut Tidak Ada Larangan Wakil Presiden Kenakan Sarung
Wakil presiden terpilih Maruf Amin datang memenuhi undangan Wapres Jusuf Kalla ke kantor Wapres RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah menyebut, tidak ada aturan khusus yang mengatur cara berpakaian seorang presiden dan wakil presiden, termasuk larangan penggunaan sarung.
Namun, untuk kegiatan resmi kenegaraan kepala negara ditetapkan menggunakan baju batik lengan panjang.
Aturan itu tercantum dalam Peraturan Presiden 71/2018 tentang Tata Pakaian dan Acara Resmi Kenegaraan disebutkan bahwa pakaian yang digunakan yakni Pakaian Sipil Lengkap (PSL), pakaian dinas, pakaian kebesaran, atau pakaian nasional.
"Kalau sesuai ketentuan tidak ada yang khusus mengatur pakaian kerja Presiden dan Wapres, kecuali pada upacara-upacara resmi kenegaraan, biasa ditetapkan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) atau Batik Lengan Panjang," kata Husain saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2019).
Baca: Pos Polisi di Siluwok Kulonprogo Ditembak Orang Tak Dikenal, Kacanya Berlubang
Baca: Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono Dituntut Dua Setengah Tahun Penjara
Baca: Komentari Ujaran Ikan Asin Galih Ginanjar, Sunan Kalijaga Singgung Kejahatan Luar Biasa
Baca: Perjalanan Bahtera Rumah Tangga Jaya dan Mulyanah Berujung Pembunuhan Guru Ngaji di Tangerang
Ia mengatakan, meski sarung belum menjadi pakaian resmi kenegaraan di Indonesia, di sejumlah negara sarung telah menjadi pakaian nasional, seperti di Myanmar yang memakai pakaian layaknya sarung yang di atasnya jas tutup.
"Jadi untuk acara resmi kenegaraan sarung belum tidak termasuk. Tetapi bisa saja lebih fleksibel, misalnya bawahan sarung atasnya jas warna gelap," ujar pria yang kerap disapa Uceng ini.
Sebelumnya, wakil presiden terpilih Maruf Amin datang memenuhi undangan Wapres Jusuf Kalla ke kantor Wapres RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Usai bertemu Jusuf Kalla dan disinggung kegemarannya mengenakan sarung, ketua MUI ini menyatakan, siap jika harus menanggalkan sarung dan menggantinya dengan pakaian formal.
"Karena saya sudah pakai sarung ya nyaman, jika harus pakai celana juga bisa, siap. Jadi pakai apa saja siap," ucap dia.
Siap ganti sarung dengan celana
Sarung telah melekat dikehidupan Ketua MUI Maruf Amin sejak dirinya dikenal publik menjadi ulama dan didapuk mendamping Jokowi di pilpres 2019 lalu.
Kini pasca dinyatakan terpilih menjadi Wakil Presiden, Maruf pun menyatakan, siap jika harus menanggalkan sarung dan menggantinya dengan pakaian formal berupa celana panjang.
Hal itu disampaikannya, saat memenuhi undangan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kantor Wapres RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
"Karena saya sudah pake sarung ya nyaman, jika harus pake celana juga bisa, siap. Jadi pakai apa saja siap," ucap dia.
