Senin, 10 November 2025

Pasar Mobil MPV Diprediksi Susut Gara-gara Mobil Murah

Konsumen pembeli pertama kini sudah punya alternatif hadirnya produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC)

Editor: Fajar Anjungroso
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Seorang model berpose di samping mobil Suzuki Ertiga yang dipamerkan pada Pameran Otomotif Semarang di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2014). Pameran terbesar di Jateng yang diikuti 14 merek mobil ternama ini akan berlangsung hingga Minggu (20/4/2014) mendatang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Semakin ketatnya persaingan pasar di segmen kendaraan multiguna bawah (MPV low) membuat segmen kendaraan ini berpotensi menyusut. Apalagi, konsumen pembeli pertama kini sudah punya alternatif hadirnya produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang sudah dipasarkan sejak September 2013. Produk tersebut diprediksi menjadi pesaing pasar mobil sejuta umat.

Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-Maret 2014 total penjualan keluarga "mobil sejuta umat", antara lain Toyota Avanza, Xenia, Ertiga, dan Mobilio, tercatat 101.625 unit. Jumlah ini sama dengan menguasai 31,5 persen pangsa dari total pasar mobil nasional.

"Prediksi kami sampai akhir tahun ini jumlah pangsa akan lebih menurun karena konsumen MPV terus bergeser ke LCGC," jelas Davy Jeffry Tulian, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).

Sukses tidaknya LCGC di pasar, menurut Davy, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengawal program ini. "Saya prediksi kira-kira pangsa pasar (MPV low) akan menurun 2-3 persen menjadi sekitar 27 sampai 28 persen sampai akhir tahun," tukas Davy.

Penyusutan pasar mobil "sejuta umat" bahkan bisa lebih dalam lagi ketika produsen mulai memasarkan produk mobil murah dengan genre MPV 7-penumpang. Seperti diketahui, Datsun Indonesia sudah memastikan akan melepas Go+ mulai pekan depan. Dengan dimensi bodi yang lebih lebar dan konfigurasi jok 5+2, besar kemungkinan model ini akan menarik konsumen MPV low.

Apalagi, harganya dibanderol sangat kompetitif, di bawah Rp 100 juta. "Kalau produk LCGC yang MPV sudah dipasarkan, perhitungan pasar akan berubah lagi. Penyusutan mungkin bisa lebih besar lagi (bagi segmen MPV low)," jelas Davy.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved