Minggu, 14 September 2025

Calon Presiden 2014

Anies Baswedan dan Dahlan Iskan Calon Kuat Pemenang Konvensi Demokrat

Anies kurang pengalaman, tapi bukan berarti itu kerugian

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Akademisi yang juga peserta konvensi capres Partai Demokrat, Anies Baswedan menjadi nara sumber pada acara uji publik Capres 2014 di Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014). Acara yang diadakan The Habibie Center bekerjasama dengan Hanns Seidel Foundation ini bertemakan mencari pemimpin muda berkualitas pada Pemilu mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengerucutnya pemenang konvensi hanya pada dua nama yakni Dahlan Iskan dan Anies Baswedan membuat banyak pengamat menyatakan pendapatnya jika salah satu diantara keduanya memenangkan konvensi.

Diawali oleh pakar psikologi politik UI, Hamdi Muluk yang menyatakan bahwa Anies lebih cocok memenangkan konvensi daripada Dahlan. Kini pengamat politik dari SMRC, Djayadi Hanan dan pakar hukum Tata Negara, Refly Harun juga mengungkapkan pendapatnya.

"Baik Dahlan maupun Anies Baswedan keduanya relatif sama-sama calon alternatif dan cukup populis. Dua-duanya cenderung muda, namun Anies lebih muda karena lahir dari generasi pascareformasi," ujar Djayadi, Kamis (8/5/2014).

Direktur Riset SMRC itu menambahkan, beda Anies dan Dahlan hanya di pengalaman pemerintahan. Anies kurang pengalaman, tapi bukan berarti itu kerugian. Menurut Djayadi pengalaman pemerintahan Anies justru menandakan ia sosok yang segar.

"Itu berarti Anies wajah baru. Ia benar-benar fresh dan tidak terkontaminasi politik lama. Ini juga kan yang membuat Obama terpilih dulu, pengalaman pemerintahannya hanya seorang senator, jadi bukan masalah sebenarnya," ujar Djayadi.

Perbandingan antara Dahlan dengan Anies Baswedan juga muncul dari pakar hukum tata negara, Refly Harun. Bagi Refly, Anies akan lebih menguntungkan Demokrat karena memiliki unsur kebaruan dibanding Dahlan.

"Saat ini calon yang muncul adalah Jokowi dan Prabowo. Dahlan itu karakternya mirip Jokowi, orang akan lebih pilih Jokowi. Kalau Demokrat mau membuat poros baru maka ia harus mendorong Anies Baswedan yang lebih baru," ujar Refly.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan