Calon Presiden 2014
Angkatan 66: Prabowo Penerus Panglima Gajah Mada
"Pengejawantahan amanat konstitusi pasal 33 UUD 1945 juga masih jauh dari harapan," ujarnya.
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Memanasnya situasi politik jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 memaksa Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (FKB KAPPI 66) turun gunung.
"Perjuangan untuk menegakkan amanat penderitaan rakyat atau AMPERA masih belum selesai hingga detik ini," tegas Bambang Heryanto, Ketua Umum FKB KAPPI 66, Minggu (1/6/2014). "Pengejawantahan amanat konstitusi pasal 33 UUD 1945 juga masih jauh dari harapan," ujarnya.
Bambang Heryanto, menambahkan singa-singa tua eksponen 66 bersama berbagai elemen bangsa terutama generasi muda bergandeng tangan menuntaskan perjuangan amanat penderitaan rakyat (Ampera) agar bangsa Indonesia bisa berdaulat di negerinya sendiri.
"Kita harus perjuangkan kedaulatan ekonomi, kedaulatan politik, kedaulatan kebudayaan, kedaulatan hukum dan seterusnya, agar kehidupan berbangsa kita tidak ditakar murah oleh kekuatan asing," ujar Bambang Heryanto.
FKB KAPPI 66, katanya, tegas memutuskan mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI periode 2014-2019.
"Ibarat Gajah Mada, mahapatih majapahit, sosok Prabowo adalah pemimpin yang mampu mewujudkan kejayaan Indonesia, agar tidak jadi bangsa kuli, atau bangsa yang terjajah secara ekonomi oleh kekuatan asing," ungkap Bambang Heryanto.
FKB KAPPI juga mengeluarkan edaran kepada KAPPI di tingkat provinsi untuk mendukung Prabowo. Dalam waktu dekat ini, komponen KAPPI di daerah akan segera melakukan penggalangan dan deklarasi mendukung Prabowo.