Calon Presiden 2014
KPK Bantah Prabowo Sebut Kebocoran Anggaran Rp 7.200 Triliun Berdasar Data KPK
"KPK sendiri belum memiliki kajian empiris yang menyebut kebocoran anggaran sampai Rp 7.200 triliun," ujar juru bicara KPK Johan Budi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah pernyataan calon presiden Prabowo Subianto menyoal adanya kebocoran anggaran keuangan negara mencapai Rp 7.200 triliun.
Bantahan KPK ini menanggapi pernyataan Prabowo saat debat antarcapres di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2014) malam. Apalagi saat itu Prabowo mengutip pernyataan Ketua KPK Abraham Samad.
"Memang Pak Ketua pernah menyampaikan mengenai itu. Tapi yang disampaikan itu potensinya. KPK sendiri belum memiliki kajian empiris yang menyebut kebocoran anggaran sampai Rp 7.200 triliun," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (16/6/2014).
Dalam debat antarcapres di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Minggu (15/6/2014) Prabowo dengan lantang menyebut ada kebocoran anggaran negara hingga Rp 1.100 triliun per tahun. mengungkap kebocoran anggaran negara versi KPK mencapai Rp 7.200 triliun. Dia mengklaim mengutip data yang disampaikan Ketua KPK Abraham Samad.
"Menurut data Ketua KPK Abraham Samad per 7 September 2013 ada kebocoran anggaran negara sebesar Rp 7.000 triliun, tepatnya 7.200 triliun," ujar Prabowo.
Menurut Johan, apa yang disampaikan Abraham merupakan analisa atas potensi kerugian negara dari berbagai sektor. Hanya saja, Johan mengaku hal itu perlu dikaji ulang. "Apakah KPK prenah mengerluakan data resmi kajian itu? Sejauh ini belum pernah ada," kata Johan. (*)