Calon Presiden 2014
TurunTangan Bandung Mengajak para Pendukung Capres-Cawapres untuk Berkampanye Sehat
Relawan TurunTangan Bandung mengadakan acara Talkshow Kampanye Sehat yang bertempat di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung.
Penulis:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Relawan TurunTangan Bandung mengadakan acara Talkshow Kampanye Sehat yang bertempat di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung.
Acara ini diselenggarakan setelah memerhatikan bahwa kampanye tim sukses memengaruhi berbagai lapisan masyarakat selama masa pemilu 2014.
Dampak yang ditimbulkan relatif bernuansa negatif, seperti perdebatan tanpa henti yang berujung pada perpecahan, menimbulkan rasa saling curiga, memunculkan apatisme masyarakat atas politik, dan membuahkan pesimisme.
“Kampanye saat ini tak lepas dari masalah. Kenyataannya saat ini masih terdapat money politic, black campaign, unproportional campaign, dan naïve campaign”, terang Jaka, Ketua Pelaksana Talkshow Kampanye Sehat.
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan tentang istilah-istilah tersebut. Money politic adalah usaha untuk menarik simpati masyarakat dengan menggunakan uang secara langsung, sehingga seringkali masyarakat memilih berdasarkan yang memberikan uang paling banyak.
Black campaign adalah penyebaran informasi yang tidak jelas kebenarannya karena tidak jelas pula sumbernya. Unproportional campaign diartikan sebagai kampanye yang berlebihan.
Negatïve campaign digunakan untuk menjelaskan metode kampanye dengan cara memberikan ide atau gagasan yang tidak memiliki dasar kajian yang cukup sehingga sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diterapkan dalam program kerja.
Acara ini mengusung sebuah konsep kampanye baru yang dinamakan Kampanye Sehat. Kampanye yang berlangsung dalam atmosfer yang positif dan dilakukan dengan santun beretika.
Kampanye harus berimbang, meminimalisir dampak buruk namun tetap efektif dalam memenangkan kandidat dalam pemilu. Kampanye yang berimbang adalah kampanye yang proporsional dalam kuantitas pemberitaan dan pemasangan media kampanye, serta berimbang dalam positive campaign dan negative campaign.
Berbeda dengan black campaign, Negative campaign berisi informasi keburukan atau rekam jejak buruk dari kandidat yang merupakan data dan fakta-fakta yang jelas sumbernya. Kampanye Sehat ini tetap efektif dalam menarik simpati dan meraih suara.
Acara yang dihadiri tim pemenangan Jokowi-JK, Tatto Hartanto, tim pemenangan Prabowo-Hatta, Sadar Muslihat, Ketua Bidang Sosialisasi dan SDM KPU Jabar, Nina Yuningsih, dan seorang pakar psikologi politik, Zainal Abidin memberikan solusi yaitu perlu dilakukan pencerdasan mengenai manfaat dari Kampanye Sehat.
Konsep ini menekankan bahwa terdapat empat pihak yang memiliki andil besar dalam proses pencerdasan masyarakat. Pihak-pihak tersebut adalah tim sukses kandidat, simpatisan, media masa, dan masyarakat umum.
“Konsep ini kita susun untuk sama-sama dikaji, dikritisi, dan dikembangkan agar kampanye dapat menjadi bagian yang integral dalam proses berpolitik di Indonesia”, tegas Jaka.