Calon Presiden 2014
Jokowi Mengaku Tidak Bisa Bendung Relawan Geruduk Kantor TV One
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengakui dirinya tidak bisa membendung amarah para relawan
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengakui dirinya tidak bisa membendung amarah para relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Jokowi - JK yang menggeruduk kantor TV One di Pulo Gadung, Jakarta dan di Yogyakarta.
"Sekarang jumlahnya ada jutaan relawan, enggak mungkin kami bilang satu persatu," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat menggelar jumpa pers di Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
Padahal, pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan dirinya telah mengimbau seluruh relawan yang tersebar di Indonesia agar tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
"Saya selalu sampaikan kejelekan balas dengan kebaikan, Fitnah balas dengan kebaikan. Tapi tidak mungkin semua kami handle," ucap Jokowi.
Mantan Walikota Solo ini justru menilai kemarahan para relawan pendukung Jokowi - JK disebabkan oleh kesalahan media itu sendiri, yang dengan sengaja memanas-manasi melalui pemberitaan.
"Kalau media bukan ngebantu dan manas-manasin ya bagaimana? Tiap hari gitu, hanya dipanas-panasi, bagaimana relawan kami enggak panas. Salah yang manas-manasin. Jangan salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah dan buat panas," kata Jokowi.