Rabu, 6 Agustus 2025

Pendidikan Profesi Guru

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Menyikapi Keberagaman Modul FPPN Topik 1 PPG

Kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi 7  Menyikapi Keberagaman.

|
Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com/Canva
KUNCI JAWABAN PPG - Grafis tentang kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional materi Menyikapi Keberagaman dalam PPG 2025 tahap 2 yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Senin (4/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pendidikan budi pekerti dan penanaman nilai-nilai, menurut Ki Hadjar Dewantara pada dasarnya adalah proses pembiasaan atau pembudayaan. 

Proses Pendidikan karakter bisa dilaksanakan dengan memperhatikan tiga unsur utama Asas Trikon, yakni Kontinuitas, Konvergen, dan Konsentris. 

Demikian halnya dalam menghadapi keberagaman dan pengaruh asing, Asas Trikon dapat digunakan sebagai landasan untuk menyikapi kedua hal tersebut.

Materi mengenai Menyikapi Keberagaman, akan bapak/ibu guru pelajari saat mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025.

Materi itu terdapat pada modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.

Saat ini, bapak/ibu guru peserta PPG tahap 2 yang digelar untuk mendapatkan sertifikat pendidik, tengah melaksanakan pembelajaran mandiri di platform Ruang GTK.

Setelah selesai mempelajari materi Menyikapi Keberagaman, bapak/ibu guru akan mengerjakan tugas latihan pemahaman dan cerita reflektif.

Jika bapak/ibu guru mengalami kesulitan, kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Menyikapi Keberagaman di bawah ini bisa menjadi referensi.

Latihan Pemahaman

1. Dalam menyikapi keberagaman dan pengaruh asing dalam masyarakat, Ki Hadjar Dewantara mengingatkan para pendidik untuk menuntun murid mencapai kodratnya dengan menggunakan azas trikon. Sebutkan 3 azas dalam trikon menurut Ki Hadjar Dewantara?

  • Kontinyu, kondusif, dan konsentris
  • Kontinyu, konvergen, dan konsentris
  • Konvergen, kondusif, dan konsentris
  • Kondusif, kontekstual, dan kontinyu
  • Kontinyu, konvergen, dan kontekstual

Kunci Jawaban: Kontinyu, konvergen, dan konsentris

Baca juga: Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Mendidik Secara Kontekstual Modul FPPN Topik 1

2. Apa yang dimaksud dengan azas konsentris dalam menyikapi keberagaman dan masuknya pengaruh budaya luar?

  • Pengembangan pendidikan yang harus dilaksanakan secara terus- menerus dan berkesinambungan dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
  • Merancang pembelajaran yang berpusat dan berfokus pada siswa, dengan memperhatikan kondisi lingkungan budaya sekitar
  • Mengambil informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan dari berbagai sumber yang beragam, dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang kita miliki sendiri
  • Pengembangan program belajar secara konsentris dengan memperhatikan keragaman karakter dan kebutuhan siswa
  • Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya

Kunci Jawaban: Menempatkan keberagaman dan pengaruh dari luar secara konsentris dengan karakter budaya sendiri sebagai pusatnya, sehingga siswa bertumbuh dan berkembang setinggi-tingginya tanpa kehilangan jati dirinya.

Cerita Reflektif

Asas Trikon yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara terdiri dari Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris, dapat membantu guru dalam menerapkan pembelajaran bermakna yang bagi peserta didik. Asas ini membantu guru untuk menerapkan pembelajaran yang terbuka sesuai dengan konteks alam dan zaman, namun tetap mengedepankan identitas diri masing-masing peserta didik. Berikan contoh penerapan masing-masing asas dalam proses pembelajaran.

Kunci Jawaban: 

Sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA, saya menerapkan asas Trikon Ki Hadjar Dewantara untuk menciptakan pembelajaran bermakna yang sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik, sambil menjaga identitas mereka. Berikut contoh penerapannya:

  • Kontinyu: Pembelajaran dirancang berkelanjutan untuk mendukung perkembangan siswa. Misalnya, saya mengajarkan keterampilan menulis naratif dengan tahapan progresif, mulai dari memahami struktur cerita rakyat, menulis draf, hingga menghasilkan cerita pendek, memastikan kesinambungan dalam pengembangan keterampilan.
  • Konvergen: Saya mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global dalam pembelajaran. Contohnya, saat mengkaji puisi, siswa menganalisis puisi Chairil Anwar yang mencerminkan semangat nasionalisme, lalu membandingkannya dengan puisi modern dari platform digital, sehingga menghubungkan identitas budaya dengan konteks zaman.
  • Konsentris: Pembelajaran berpusat pada kebutuhan individu siswa. Misalnya, dalam diskusi sastra, saya memberikan pilihan tema (cinta, lingkungan, atau sosial) sesuai minat siswa, memungkinkan mereka mengeksplorasi identitas pribadi melalui tugas menulis esai reflektif yang relevan dengan pengalaman hidup mereka.

Pendekatan ini memastikan pembelajaran terbuka, kontekstual, dan memperkuat identitas siswa.

Kunci Jawaban Alternatif:

  • Penerapan asas kontinyu: Peserta didik dituntut belajar terus-menerus untuk memperluas pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
  • Penerapan asas konvergen: Peserta didik diberikan kebebasan untuk dapat belajar dari berbagai sumber
  • Penerapan asas konsentris: Peserta didik dalam melakukan pembelajaran dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, presentasi yang mendorong untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.

Kunci Jawaban Alternatif:

Sebagai guru SD, saya menerapkan Asas Trikon untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna:

  • Kontinyu: Saya menghubungkan materi baru dengan pengalaman dan pengetahuan siswa sebelumnya. Misalnya, saat belajar tentang tradisi gotong royong, saya meminta siswa bercerita tentang kerja bakti di rumah atau lingkungan mereka. Ini membuat pembelajaran mengalir dan tidak terputus dari pengalaman hidup mereka.
  • Konvergen: Saya membuka wawasan siswa dengan mengenalkan pengetahuan dari luar, namun tetap relevan. Saat belajar tentang teknologi, saya mengajak siswa menonton video tentang inovasi dari berbagai negara, lalu mendiskusikan bagaimana ide tersebut bisa diterapkan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan di sekitar sekolah.
  • Konsentris: Saya menempatkan identitas diri dan budaya lokal sebagai pusat pembelajaran. Saya memulai pelajaran dengan hal-hal yang dekat dengan siswa, seperti nama-nama pahlawan daerah atau cerita rakyat setempat, sebelum beralih ke materi nasional atau global. Ini memperkuat akar budaya mereka.

Kunci Jawaban Alternatif:

Saya menerapkan Asas Trikon (Kontinyu, Konvergen, Konsentris) dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.

  • Kontinyu (berkelanjutan):
    Saat mengajarkan teks narasi, saya menghubungkannya dengan pengalaman siswa sebelumnya, seperti menceritakan pengalaman liburan atau kejadian di lingkungan mereka. Dengan begitu, pembelajaran menjadi kelanjutan dari kehidupan nyata siswa dan tidak terputus dari konteks mereka.
  • Konvergen (penyatuan unsur luar dan dalam):
    Saya memadukan unsur budaya lokal dan global, misalnya membandingkan fabel Nusantara dengan cerita rakyat dari negara lain. Ini membuka wawasan siswa terhadap keragaman budaya, namun tetap memperkuat jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia.
  • Konsentris (berpusat pada peserta didik):
    Saya memberi ruang kepada siswa untuk memilih topik dalam tugas menulis, misalnya menulis puisi tentang hal-hal yang dekat dengan diri mereka: keluarga, hobi, atau lingkungan sekolah. Hal ini membuat siswa merasa dihargai dan pembelajaran lebih relevan.

Melalui penerapan Asas Trikon, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih hidup, kontekstual, dan membangun karakter serta identitas siswa.

*) Disclaimer: 

  • Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Menyikapi Keberagaman dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
  • Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Berita Terkini

    © 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan