Sampah Sepanjang Digelarnya Asian Games 2018 di GBK Capai 718 Ton

Asian Games Selesai, Ini Total Berat Sampah di GBK

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun pekan olahraga Asian Games 2018 resmi berakhir pada Minggu (2/8/2018), para petugas kebersihan Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta masih melakukan kewajibannya di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Pantauan Tribunnews.com pukul 16.00 WIB, para petugas tersebut membersihkan area GBK dari sampah untuk kemudian sampah-sampah tersebut dikelola di pusat pengelolaan sampah GBK.

Baca: Hanya Asian Games Yang Bisa Membenahi Jakarta

Di lokasi itu terdapat alat berat jenis shovel yang berfungsi untuk mengangkut sampah bervolume besar.

Ada pula alat lainnya, yakni tiga sweeper yang berfungsi untuk membersihkan jalan dari debu.

Melihat aktivitas para petugas kebersihan Sudin Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, berapa kira-kira sampah yang dikelola di GBK?

Ahmad Hariyadi, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, mengatakan untuk total sampah di GBK selama Asian Games berlangsung beratnya mencapai 718 ton.

"Yang dipilah 153,9 ton sisa ke Bantar Gebang 564,2 ton," pungkas Hariyadi.

Rinciannya, Hariyadi mengatakan, saat pembukaan dan penutupan Asian Games beratnya sekira 107 ton.

"Saat pembukaan ada 149,5 kubik atau kurang lebih sekitar 55 ton, yang dipilah 14 ton, residunya 41 ton," ujar Hariyadi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (3/8/2018).

Baca: Pemasangan Aerator Nano Bubble Diklaim Berhasil Tingkatkan Kadar Oksigen Air di Kali Item

Sekadar informasi, istilah residu merupakan sisa sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, yakni TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terakhir) Bantar Gebang, Bekasi.

"Saat penutupan itu sampah berkurang, yakni 143 meter kubik atau 52,7 ton, yang dipiliah nambah jadi 14,5 ton, dan residunya 38,14 ton," pungkasnya.