Ruhut Sebut Pilpres 2024 Jadi Alasan Partai Koalisi Pendukung Jokowi Tak Pilih Mahfud Jadi Cawapres
Ruhut Sitompul membeberkan alasan Mahfud MD tidak dipiih menjadi Calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruhut Sitompul membeberkan alasan Mahfud MD tidak dipiih menjadi Calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ruhut, satu alasan Mahfud tidak dipilih karena partai politik koalisi pendukung Jokowi khawatir Mahfud akan jadi saingan terberat dalam Pilpres 2024.
Baca: Tri Rismaharini Mengaku Siap Jika Ditunjuk Jadi Tim Pemenangan Jokowi-Maruf
"Rupanya semua menganggap 2024 dia jadi saingan terberat kalau dia wapres kan itu aja," kata Ruhut di rumah Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Ruhut menyebut, tidak hanya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin saja yang tidak sepakat Mahfud menjadi cawapres.
Ruhut juga berkisah bagaimana dirinya sedang bersama Mahfud MD saat kabar nama mantan ketua MK itu tidak dipilih sebagai Cawapres.
Baca: Dukung Jokowi Dua Periode, JAMAN Resmikan Rumah Pemenangan Jokowi - Maruf Amin
"Ya, sebenarnya bukan itu saja, beberapa partai kan waktu itu sudah ketemu bersama partai, itu kan akhirnya berubah. Nah, saya dengan Pak Mahfud, 'Bang aku keluar dulu Bang, ada yang telepon'. Rupanya dia dapat kabar itu, ya kita mau bilang apa," ungkap Ruhut.
Meski begitu, Ruhut meyakini Mahfud akan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf meski dirinya batal jadi cawapres.
Baca: ACTA Siap Kawal Prabowo-Sandi Menuju Istana
Terlebih, kata Ruhut, Mahfud telah menerima penjelasan langsung dari Jokowi terkait hal itu.
"Dia enggak akan ke mana-mana, walaupun lima tahun lalu dia kan ketua timses Pak Prabowo. Tapi untuk ini kenegarawanan, kesantunan, kerendahan hati Pak Jokowi menceritakan permasalahannya, beliau menerima, beliau salut," jelas Ruhut.