Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2019

PAN Sebut Kemenangan dalam Pilpres Tidak Ditentukan Banyaknya Partai Politik Pendukung

Viva Yoga Mauladi mengatakan jika kemenangan dalam Pilpres 2019 tidak ditentukan banyaknya partai pengusung

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Viva Yoga Mauladi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan jika kemenangan dalam Pilpres 2019 tidak ditentukan banyaknya partai pengusung pasangan calon (paslon).

Menurutnya, kemenangan pasangan calon ditentukan sosok yang diusung, relawan, dan kemampuan koordinasi dalam struktur kampanye.

Baca: Romahurmuziy Tidak Penuhi Panggilan KPK, Sekjen PPP: Kita Minta Jadwal Ulang

"Kemenangan calon bukan ditentukan berapa besar partai koalisi pendukung, tapi figur, mesin relawan dan kemampuan koordinasi struktur kampanye," kata Viva dalam diskusi bertajuk: "Lanskap Politik Nasional Pasca Pengumuman Capres-Cawapres" di Auditorium CSIS, Gedung Pakarti Center, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu menilai partai yang memiliki kedekatan ideologis dan emosional dengan kadernyalah yang mampu menggerakkan mesin partai secara maksimal.

Baca: Alasan Romahurmuziy Tidak Bisa Penuhi Panggilan KPK Hari Ini

"Hanya partai-partai yang punya kedekatan ideologis dan emosional itulah yang mampu merawat mesin partainya dalam rangka kemenangan pasangan masing-masing," ujar Viva

Untuk itu, perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dinilai tidak terlalu berpengaruh dalam mesin pemenangan Pilpres.

Terlebih dalam Pilkada lalu membuktikan kekuatan figur, mesin relawan, dan koordinasi dalam stuktur kampanye mampu memenangkan pertarungan.

Baca: Sekjen Nasdem Anggap Banyaknya Pengurus Partai Demokrat Dukung Jokowi Sebagai Realitas Politik

"Meskipun kalau kita lihat, di Pileg dan Pilpres secara bersama-sama, apakah partai pendukung atau caleg-caleg itu secara maksimal memperjuangkan capres? Saya rasa tidak seluruhnya," tuturnya.

Dalam Pilpres 2019, sambung Viva, capres-cawapres harus memperebutkan suara pemilih yang ideologis, rasional, dan transaksional.

Untuk itu, masing-masing calon harus memiliki sebuah strategi tersendiri dalam memenangkan suara masyarakat dengan tetap menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

"Yang ingin kita tuju seluruh rakyat punya kesadaran politik yang sama dan cara berpikir untuk meningkatkan demokrasi dan itu penting bagi Indonesia," kata Viva.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan