Pilpres 2019
Hidayat Nur Wahid Sebut PKS Tetap All Out Kampanyekan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno
"Kami tetap akan perjuangkan keputusan partai, Capres-Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno," tuturnya
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil KetuaDewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan partainya tetap akan berjuang mengkampanyekan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meskipun keduanya bukan lah kader PKS.
Pernyataan Hidayat Nur Wahid tersebut merespon pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) bahwa hanya PDIP dan Gerindra lah yang diuntungkan dalam Pemilu Presiden yang berlangsung serentak dengan Pemilu Legislatif Pada 2019 mendatang.
Baca: Hidayat Nur Wahid: PKS Tidak Pernah Andalkan Coattail Effect pada Pileg
"Kami tetap akan perjuangkan keputusan partai, Capres-Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, tapi kami juga akan perjuangkan kepentingan partai dan alat-alatnya. Kami tidak mendikotomikan di antara keduanya. Keduanya akan berjalan terus beriringan," kata Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (12/11/218).
Menurut Hidayat, Capres atau Cawapres yang berasal dari kader partai bukan merupakan faktor atau rujukan utama kesuksesan partai dalam Pileg.
"Apakah berdampak kepada kami atau tidak, tidak menjadi rujukan utama. Rujukan utama kami adalah kinerja partai sendiri, calon-calon daripada partai dan track record yang selama ini kami punya di PKS," katanya.
Terkait penyataan SBY tersebut, Hidayat enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya setiap partai memiliki kebijakan masing-masing dalam menghadapi Pileg dan Pilpres. Menurutnya rakyat yang akan menilai apakah kebijakan tersebut tepat atau tidak.
"Tapi sekali lagi bagi kami PKS, keduanya bisa berjalan beriringan. Kami mendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi, dan kami mengkampanyekannya, saya juga mengampanyekan, pak presiden mengampanyekan".
"Dalam spanduk-spanduk saya juga akan membawa Prabowo-Sandi. Kalau saya kampanye juga saya sebutkan capres-cawapres Prabowo-Sandi tapi partainya PKS, calegnya kalau kampanye ya saya. Tapi adapun partai-partai lain silakan membuat kebijakan sesuai apa yang menurut Anda baik, tetapi sekali lagi yang akan menentukan nanti adalah rakyat Indonesia," pungkasnya.
Baca: Soal Pidato SBY Sindir Partai Capres 02, Jansen Sitindaon: Gerindra Harus Membagi Suara ke Demokrat
Sebelumnya pada acara pembekalan Caleg Demokrat yang digelara di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018), SBY mengatakan bahwa partai yang mengusung kadernya sebagai Capres atau Cawapres akan mendapatkan keuntungan di Pemilu Legislatif.
"Dari survei saat ini membuktikan bahwa partai politik yang punya Capres akan sangat diuntungkan,sebagai Contohnya PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Gerindra dengan Pak Prabowo sebagai Capres kader Gerindra," ujar SBY dalam pidatonya.