Pilpres 2019
Kubu Jokowi Sebut Pernyataan Megawati dan SBY Bagaikan Tamparan Keras kepada Prabowo
"Bu Megawati dan Pak SBY Seperti memberikan tamparan keras kepada Prabowo," kata Raja Juli Antoni
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin menilai dua eks Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono 'menampar' calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Dua mantan presiden RI, Bu Megawati Soekarnoputri dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono, memberi peringatan keras, seperti tamparan kepada Prabowo Subianto," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi - Maruf Amin, Raja Juli Antoni saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/11/2018).
Baca: Fahri Hamzah: Kritikan Mega dan SBY agar Prabowo Lebih Aktif
Raja Juli Antoni merunut pada pernyataan Megawati Soekarnoputri yang merasa tidak pernah mendengar Prabowo Subianto menyampaikan rencana programnya bila terpilih sebagai presiden.
"Prabowo Subianto sibuk dengan retorika yang tidak ada isinya. Kedua, Pak Susilo Bambang Yudhoyono, melalui Twitter memberikan peringatan keras yang sama bahwa Prabowo Subianto hendaknya menyampaikan solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan," ucap Antoni.
Raja Juli Antoni mengingatkan Prabowo Subianto agar mendengar masukan dari kedua tokoh nasional tersebut.
Baca: SBY Utamakan Partai Demokrat Dibandingkan Prabowo-Sandi
Sehingga, pertarungan antar capres akan lebih menarik untuk masyarakat, karena saling adu gagasan dan program.
"Bila Pak Prabowo Subianto mau mendengar kritik dua mantan presiden kita itu, maka perhelatan demokrasi kita akan menarik, di mana program dan rencana kerja didiskusikan. Tidak hanya retorika manipulatif yang menakut-nakuti rakyat," kata Raja Juli Antoni.