Pilpres 2019
Sandiaga: Indonesia Berpotensi Punya 50 Startup Unicorn Baru
Sandiaga Uno menyebut Indonesia berpotensi menghasilkan 50 usaha rintisan berbasis teknologi (start-up) dengan kategori unicorn dalam lima tahun ke de
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyebut Indonesia berpotensi menghasilkan 50 usaha rintisan berbasis teknologi (start-up) dengan kategori unicorn dalam lima tahun ke depan.
Perusahaan rintisan dengan valuasi aset di atas 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14.40 triliun itu dapat dihasilkan dengan catatan, pemerintah menyiapkan bauran kebijakan yang mendukung dan mempermudah perusahaan rintisan untuk terus berkembang.
“Dengan perhatian cukup dari pemerintah, sangat memungkinkan bisa hasilkan 10 unicorn dalam 3 tahun ke depan dari 4 yang sudah ada saat ini dan jadi 50 dalam 5 tahun ke depan,” ungkap Sandiaga saat menjadi pembicara di Indonesia Economic Forum (IEF), Rabu (21/11/2018) di Hotel Shangri-la Jakarta.
Saat ini, ada empat perusahaan rintisan di Indonesia yang sudah masuk dalam kategori unicorn yakni Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Baca: Soal Usul Gaji Guru Naik hingga Rp 20 Juta, Prabowo: Uangnya Darimana Gitu Lho!
Sandiaga menyebut, saat ini, memang ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi dari sisi regulasi. Menurutnya, perizinan bagi perusahaan rintisan harus mudah. Tak hanya itu, pelatihan, pendampingan hingga jejaring juga harus disiapkan agar meminimalisir jumlah perusahaan rintisan yang gagal.
“Kita ingin berikan pelatihan dan pendampingan karena start up itu salah satu yang menghambat mereka tumbuh karena tidak punya skill site yang tepat,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sandi juga menyebut dalam pendampingan tersebut perlu ada pengusaha yang lebih sukses dan pemerintah untuk memfasilitasi.
Selain itu, poin penting lainnya adalah perusahaan rintisan harus berkolaborasi agar semakin berkembang, sehingga risiko kegagalannya bisa semakin kecil.
“Karena sekarang bukan lagi sistem kompetisi seperti biasa tapi mengarah ke kolaborasi. Saya melihat usaha ke depan tumbuh berkembang oleh ide yang dikembangkan dengan kolaborasi,” tukasnya.