Kamis, 4 September 2025

Pilpres 2019

SBY Kampanyekan Prabowo-Sandi Maret, Sekjen PD: Kami Ingin Maksimalkan Partai Dahulu

Alasan tersebut menyangkut pernyataan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkampanyekan Prabowo-Sandi di pilpres 2019 pada bulan Maret

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Hinca Panjaitan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan mengatakan akan memaksimalkan mesin partai terlebih dahulu untuk menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dibandingkan dengan pilpres.

Alasan tersebut menyangkut pernyataan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkampanyekan Prabowo-Sandi di pilpres 2019 pada bulan Maret mendatang.

"Kalau kaitannya dengan kampanye, ya kita memilih mengkampanyekan diujung tadi supaya semua kekuatan mesin partai maksimal," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

"Kaki pertama sukses legislatifnya, sedangkan kaki ke dua sukses pilpresnya itulah sebabnya kami pilih di bulan Maret," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Demokrat sedang merencanakan persiapan yang matang sebelum bertempur menghadapi pilpres dan pileg.

Sehingga hal tersebut yang dinamakan politik dua kaki Demokrat, karena hal yang difokuskan adalah pilegnya terlebih dahulu.

Baca: Peserta Pemilu Harusnya Beri Edukasi kepada Pemilih

"Karena itu kami harus persiapkan dengan matang, baru menjelang Maret deket ke pilpres, kalau teman selalu tanya dua kaki, inilah yang disebut dua kaki itu," terangnya.

Menurutnya, hal tersebut juga sudah dijadwalkan berdasarkan agenda masing-masing partai koalisi untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 mendatang, sehingga akan terlihat efisien jika partai koalisi mengkampanyekan secara bergantian.

"Partai-partai pendukung mengatur iramanya sesuai dengan jadwal dan strategi masing-masing. Karena itu tentu semua orang akan buat jadwal yang efektif dan efesien," ujarnya.

Kendati demikian, Dia mengatakan akan menata para kadernya yang tersebar di 22 ribu wilayah di Indonesia, supaya dapat memenangkan suara di daerah pemilihannya masing-masing.

"Kami mulai dulu dengan menata pileg dan caleg kami dari pusat provinsi,kabupten dan kota itu lebih dari 22 ribu," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan