Pilpres 2019
Sandiaga Sebut Perusakan Atribut Partai Demokrat di Riau Sebagai Tidakan Kriminal
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengecam keras perusakan atribut kampanye Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengecam keras perusakan atribut kampanye Partai Demokrat yang terjadi saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Pekanbaru, Riau.
Sandiaga mengatakan peristiwa tersebut merupakan tindakan kriminal dan harus pelakunya harus ditindak tegas secara hukum.
Baca: Siapa politikus penting yang dihukum seumur hidup karena dorong massa bunuh pemeluk agama lain?
“Itu adalah tindakan kriminal dan harus ditindak tegas secara hukum serta diproses transparan,” ungkap Sandiaga di Jakarta, Senin (17/12/2018) malam.
Sebelumnya Sandiaga dan calon presiden Prabowo Subianto juga mengecam keras tindakan tersebut.
Menurutnya tindakan itu tak hanya menyakiti Partai Demokrat dan SBY tetapi juga seluruh mitra koalisi.
Baca: Kotak Suara Kardus Jadi Bahan Perbincangan Warganet
“Pak polisi harus mengusut kasus ini secara tuntas, karena kami ikut merasakan sakit yang dirasakan Partai Demokrat dan Pak SBY,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyatakan tindakan perusakan atribut kampanye tersebut mencederai demokrasi Indonesia yang sebenatar lagi menyelenggarakan Pemilu 2019.