Pilpres 2019
Soal Peluang Menangkan Madura, Jokowi: Tadi Salaman dengan Warga sudah Ada Setrumnya
"Saya juga kalau salaman tadi saya rasakan, oh setrumnya sudah, oh ini ada setrumnya. Dari hati ke hati. Ya itulah yang kita baca," ucap Jokowi
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Calon Presiden petahana Nomor Urut 01, Joko Widodo atau Jokowi tak ingin berandai-andai dia dan pasangannya, Maruf Amin bakal merebut suara terbanyak di Provinsi Madura pada Pilpres 2019.
Namun saat melihat animo warga Bangkalan dan interaksi kepadanya, Jokowi menilai masih ada peluang besar dapat merebut suara banyak di Madura.
Baca: Jokowi: Peran Ulama di Negeri Ini sangat Penting
"Saya juga kalau salaman tadi saya rasakan, oh setrumnya sudah, oh ini ada setrumnya. Dari hati ke hati. Ya itulah yang kita baca," ucap Jokowi usai melakukan penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Rabu (19/12/2018).
Baca: Didatangi dan Dimaki Tukang Kredit Mobil Saat Syuting, Billy Syahputra: Lu Mau Mempermalukan Gua?
Namun, Jokowi enggan menyebut target berapa suara yang dapat diraih pada pilpres ini.
"Ya nanti, nanti di lihat 17 April 2019 seperti apa, rakyat kan sekarang sudah mempunyai kalkulasi, sudah cerdas, sudah matang dalam berdemokrasi dan politik.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada rilis survei Lembaga survei The Initiative Institute (TII), Senin (17/12/2018) di Surabaya, prabowo Subianto dan Sandiaga menang telak di wilayah Madura.
Baca: Jokowi: Kalau Saya Anti Ulama, Tak Mungkin Ada Hari Santri Nasional
Di Pulau Garam, Prabowo-Sandi mendapat 43 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dari sang rival dibanding pesaingnya, Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor 01, Joko Widodo dan KH Maruf Amin yang hanya mendapat 20,5 persen.