Pilpres 2019
Jika Terpilih, Prabowo Subianto Janji Langsung Pecat Bawahannya yang Menyimpang
"Kalau ada pejabat yang menyimpang saya akan pecat," kata Prabowo Subianto dalam debat perdana pilpres
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, jika terpilih sebagai seorang presiden bersama Sandiaga Uno, Prabowo Subianto bakal langsung pecat pejabat negara yang lakukan penyimpangan.
"Kalau ada pejabat yang menyimpang saya akan pecat," kata Prabowo Subianto dalam debat perdana pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.
Baca: Fakta Kepala Desa Ditangkap yang Disebut Prabowo Subianto di Debat Pilpres 2019
Prabowo Subianto mengatakan, dalam sistem bernegara, posisi seorang kepala negara biasa disebut chief executive. Maksudnya, seorang kepala negara alias Presiden ialah petugas penegak hukum yang tertinggi di sebuah negara.
Maka, atas hal itu Prabowo Subianto berjanji bakal menata seluruh aparat penegak hukum dengan menginstruksikan tidak boleh ada diskriminasi terhadap suku, agama, maupun etnis tertentu.
"Seorang kepala negara adalah chief law enforcement officer. Dia adalah petugas penegak hukum yang tertinggi di negara ini," katanya.
"Karena itu saya akan menatar seluruh aparat penegak hukum, saya akan instruksikan, saya akan tegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap suku, agama apapun etnis apapun," imbuh Prabowo Subianto.
Baca: Jokowi Jawab Pertanyaan Prabowo dengan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, Rumah Aspirasi Langsung Riuh
Prabowo Subianto menyimpulkan, Presiden dan Wakil Presiden adalah simbol negara yang bertanggung jawab terhadap diskriminasi dan persekusi dari sisi HAM yang dilakukan aparat penegak hukum.
"Jadi intinya adalah aparat itu tanggung jawabnya kepala eksekutif," pungkas Prabowo Subianto.