Pilpres 2019
Sederetan Ahli Ekonomi Berikan Masukan Kepada Jokowi untuk Hadapi Debat Kedua Pilpres 2019
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah memiliki tim ahli ekonomi untuk persiapan Jokowi menghadapi Prabowo Subianto
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah memiliki tim ahli ekonomi untuk persiapan Jokowi menghadapi Prabowo Subianto dalam debat kedua Pilpres 2019 pada 17 Februari 2019.
Debat kedua mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong mengatakan untuk persiapan debat sederetan ahli ekonomi di TKN akan memberikan masukan.
Baca: Ahmad Dhani Dipenjara, Dul Jaelani Mengaku Mendapatkan Pesan Khusus dari Sang Ibunda, Maia Estianty
Satu di antaranya, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.
Arif Budimanta dianggap memiliki kompetensi pada tema debat kedua.
"Arif Budimanta dalam konteks debat kedua ini kan' bisa berperan banyak karena semua ini berhubungan dengan ekonomi mikro," ujar Usman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Baca: KPAD Bekasi Ungkap Kasus Rudapaksa terhadap Bocah 15 Tahun Hingga Hamil
Selain Arif, ucap Usman, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno juga bisa dimintai masukan untuk persiapan debat kedua.
"Prof Hendrawan itu kan ahli ekonomi. Profesor bidang ekonomi. Kami bisa minta juga ke beliau," ucap Usman.
TKN juga memintai pandangan soal perekonomian Indonesia, yang berasal dari akademisi universitas bidang energi.
Masukan akan diteruskan kepada Jokowi.
Usman tak mengungkapkan nama ahli demi menjaga kredibilitas sosok tersebut.
Baca: Rencanakan Aksi Teror, Pasangan Berjulukan Bonnie Dan Clyde Muslim Dipenjarakan
"Nanti kampusnya dibilang berpihak lagi. Padahal dia pun mau memberikan semuanya kepada siapapun," tutur Usman.
Sementara itu, nama-nama ahli lain yang dilibatkan dalam tim ahli, yaitu anak Roosdinal Salim mantan tim transisi KLHK Agus Sari, mantan Direktur Eksekutif Walhi Emmy Hafild yang memberikan masukan soal lingkungan. Politisi Golkar Misbakhun dipercaya memberikan masukan soal infrastruktur.
Serta Inas Nasrullah yang ahli di bidang energi, dan dari Serikat Petani Indonesia untuk masalah pangan.