Pilpres 2019
Tanggapi Prabowo, TKN Bilang Yang Ada Kebocoran Pencalegan
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan kebocoran itu ketika berpidato dalam HUT ke-20 FSPMI di Jakarta
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Sekretaris TKN Jokowi-KH Maruf Amin Hasto Kristiyanto, menanggapi pernyataan Capres Prabowo Subianto soal adanya kebocoran anggaran negara hingga 25 persen.
Menurut Hasto, soal kebocoran anggaran itu merupakan kampanye Prabowo sejak 2014.
Dan baginya tuduhan itu tak pernah bisa dibuktikan Prabowo.
"Yang terbukti kebocoran yang terjadi dalam pencalegan, ada calon koruptor. Itu kan juga kebocoran," kata Hasto menjawab wartawan di sela Safari Kebangsaan VII, di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019).
Yang dimaksud Hasto adalah Gerindra, yang diketuai Prabowo, mencalonkan caleg mantan napi korupsi.
Hal itu sudah terungkap dalam publikasi yang baru dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: 454 Kasus Korupsi Ditangani Sepanjang 2018
Lebih lanjut, Hasto menyarankan agar Prabowo melaporkan saja ke aparat bila memang benar ada bukti atas dugaan kebocoran anggaran yang dimaksudnya.
"Sehingga kalau melihat itu berdasarkan fakta-fakta, bukan sekedar retorika," ujar Hasto.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan kebocoran itu ketika berpidato dalam HUT ke-20 FSPMI di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Prabowo menjelaskan, kebocoran disebabkan berbagai hal seperti penggelembungan proyek. Prabowo juga menyinggung perilaku korup proyek-proyek pembangunan era Jokowi.
Baca: Terjun ke Lapangan, Dirlantas Polda Metro Bantu Warga Pindahkan Jenazah
"Kalau kebocoran tadi 25 persen, artinya yang hilang hampir Rp 500 triliun yang bocor. Bayangkan dengan uang ini kalau dipakai untuk kesejahteraan dan ekonomi. Kita bayangkan apa yang bisa dibuat,” kata Prabowo.