Pilpres 2019
Eks Panglima GAM di Linge Bantah Lahan Prabowo Digunakan Kombatan
Linge membantah pernyataan calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Linge, Fauzan Azima, membantah lahan negara yang dikuasai calon presiden 02 Prabowo Subianto di Aceh digunakan untuk mantan Kombatan GAM.
Linge membantah pernyataan calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak.
Fauzan merupakan mantan Panglima GAM wilayah Linge, yang meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah, lokasi lahan Prabowo yang berupa hutan tanaman industri berada. Fauzan berujar eks kombatan GAM tak pernah memanfaatkan lahan Prabowo.
"Kami tegaskan bahwa pernyataan Dahnil dan Sandiaga Uno yang menyatakan bahwa lahan Prabowo dimanfaatkan dan dikuasai oleh eks GAM adalah dusta," ucap Fauzan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/2/2019).
Fauzan mengklaim, bersama 102 eks pasukan GAM wilayah Linge sama sekali tidak ada niat, apalagi ingin menguasai lahan milik Prabowo.
"Kami tahu benar siapa saja yang pernah menjadi pasukan, bukan saja dirinya, tetapi sampai keluarga mereka kami tahu persis dan tidak ada satupun dari mereka yang menduduki tanah milik Prabowo," imbuh Fauzan.
Baca: Penuhi Undangan Komnas HAM, Arsul Sani Paparkan Sembilan Agenda Aksi Jokowi-Maruf
Fauzan menyayangkan pernyataan Dahnil dan Sandiaga, yang menurutnya mengambinghitamkan eks GAM.
Fauzan mengatakan dirinya dan para mantan kombatan GAM lain mengetahui pasti peraturan yang berlaku di Indonesia. Bahwa menguasai lahan dengan tidak sah adalah sebuah pelanggaran.
Ia membenarkan, saat ini tengah memperjuangkan agar seluruh HTI, THL (PT Tusam Hustani Lestari) agar segera dikembalikan kepada Hutan Adat Gayo. Tetapi, pihaknya masih menghormati konsesi THL yang mendapat perpanjangan selama 35 tahun.
"Meskipun kami tahu keberadaan THL tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah. Bahkan mungkin juga THL juga tidak bermanfaat dan beban bagi Prabowo sendiri," ucapnya.
"Indikasinya adalah ada keinginan Prabowo menjual seluruh sahamnya di THL yang berjumlah 60 prosen kepada konsorsium asing, PT Floresta. Sedangkan sisanya 40 persen saham THL adalah milik Inhutani," tutur Fauzan.