Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2019

Pengamat: Bukan Format Debat Tapi Persiapan Yang Perlu Ditingkatkan Kubu Prabowo-Sandi

Dia melihat, gaya, isu, subtansi dan analisa dengan modal yang itu-itu saja, imbuh dia, tentu memudahkan lawan debat membalikannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai tidak optimalnya penampilan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat, yang menjadi masalah.

Bukan persoalan teknis debat, seperti tidak perlunya panelis dalam debat Pilpres 2019.

Karena menurut pemerhati pemilu ini, secara umum, format teknis debat kedua sudah lebih baik dari yang sebelumnya.

"Pokok soal tidak optimalnya pak Prabowo ada pada persiapan kubu 02. Seperti apapun dibuat format debatnya, jika kubu 02 memandang tidak ada sesuatu yang perlu diperbaiki, dipersiapkan, nampalnya, mereka akan mengalami hal yang sama," ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini kepada Tribunnews.com, Kamis (21/2/2019).

Hal ini disampaikan Ray Rangkuti menanggapi usulan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon agar debat ketiga yang akan diikuti calon wakil presiden tanpa melibatkan panelis.

Dia melihat, gaya, isu, subtansi dan analisa dengan modal yang itu-itu saja, imbuh dia, tentu memudahkan lawan debat membalikannya.

"Inilah persoalan utama kubu 02. Mereka seperti kehilangan gaya, monoton, tanpa kejutan dengan isu yang sejak 4 tahun lalu sudah lumer diperbincangkan. Jadi bukan format debat. Jadi persiapanlah kiranya yang perlu ditingkatkan oleh kubu 02," ucapnya.

Baca: Tanpa Antre, Surat Ini Muluskan Al Ghazali Jenguk Ahmad Dhani

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengusulkan agar debat ketiga yang akan diikuti calon wakil presiden tanpa melibatkan panelis.

Fadli mengusulkan agar pertanyaan langsung diajukan masing-masing kandidat.

"Pertanyaan panelis kadang-kadang tidak aktual. Keliatan dicanggihkan, padahal belum tentu penting," ujar Fadli.

Fadli mengatakan, tanpa panelis, setiap kandidat dapat mempersiapkan pertanyaan kepada lawan debatnya.

Kemudian, setelah ada jawaban, penanya bisa menyampaikan tanggapan atas jawaban.

Menurut Fadli, moderator debat bertugas sebagai pengawas jalannya debat. Moderator menjaga agar pertanyaan dan pembahasan tidak keluar konteks dari tema yang sudah ditetapkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan