Senin, 8 September 2025

Pilpres 2019

Jokowi: Jangan Sampai Ada Yang Ngomong Curang, Dihitung Saja Belum

Jokowi mengatakan, kabar tersebut harus diverifikasi kebenarannya. Sebab, informasi itu bisa saja menimbulkan rasa ketidakpercayaan

Editor: Johnson Simanjuntak
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo disambut meriah ribuan peserta kampanye akbar saat tiba di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) merespon soal kabar penghitungan surat suara di luar negeri sebagaimana beredar lewat pesan aplikasi WhatsApp.

Jokowi mengatakan, kabar tersebut harus diverifikasi kebenarannya. Sebab, informasi itu bisa saja menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap penyelenggara Pemilu.

"Penghitungan surat suara itu dilakukan nanti pada tanggal 17, mekanisme itu harus tahu. Nanti juga penghitungannya berjenjang. Jadi jangan sampai ada yang ngomong curang, curang, dihitung juga belum. Berjenjang," kata Jokowi kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta semua pihak turut mengawasi penyelenggaraan Pemilu serentak 2019. Baik KPU, Bawaslu maupun masyarakat.

"Kalau ada yang curang di TPS mana, kalau ada yang curang di kecamatan mana, kalau curang di kabupaten mana, gampang sekali ngitungnya. Hitungannya berjenjang kok, semua masyarakat, semua anak muda yang memiliki aplikasi bisa dicek itu, bisa ngecek semuanya," ungkap Jokowi.

"Oleh sebab itu, seluruh rakyat saya ajak semua untuk melihat TPS, hasilnya dijepret, jadi kalau nanti ada yang curang gampang carinya," tambahnya.

Baca: Maruf Hadiri Deklarasi Dukungan Para Kiai se-Keresidenan Bogor

Sebelumnya, KPU sudah menepisbroadcast yang berisi hasil pemungutan suara Pilpres 2019 di luar negeri. Menurut KPU, hasil pemungutan suara di luar negeri baru diketahui setelah proses penghitungan suara pada 17 April 2019.

"Hoax, penghitunganya baru dilakukan pada 17 April. Dapat kami pastikan ituhoax, mengapa demikian? Ada early votingatau pemilihan umum di awal waktu, kalau di dalam negeri 17 April, di luar negeri mulai tanggal 8 hingga 14 April, bisa juga sebelumnya, yaitu pengiriman pos, itu kegiatan pemungutan suara, perhitungannya 17 April, bagaimana mungkin dihitung saja belum tapi udahmuncul," kata Komisioner KPU Viryan Aziz, Rabu (10/4/2019).

Viryan Aziz mengatakan hanya pemungutan suara yang dilakukan lebih dulu di luar negeri.

Sedangkan penghitungan suara tetap dilakukan pada 17 April 2019 di kantor perwakilan luar negeri Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan