Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2019

Beda dengan Prabowo, Ketua DPP Gerindra Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset

Pius meyakini bahwa quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
zoom-inlihat foto Beda dengan Prabowo, Ketua DPP Gerindra Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset
Istimewa
Pius Lustrilanang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang mengungkapkan hal yang berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tidak mempercayai hasil quick count sejumlah lembaga survei.

Pius meyakini bahwa quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.

“Kali ini quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen, sejak 2004 quick count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi,” ucapnya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Walaupun begitu menurut Pius semua pihak sebaiknya tetap menunggu real count dari KPU RI meskipun quick count telah memprediksi hasilnya.

Hal itu dikatakannya melihat polemik pernyataan Prabowo yang menyatakan tidak mempercayai hasil survei dan lebih mempercayai survei internal sehingga mendeklarasikan kemenangan.

Baca: Caleg PDIP Kota Tasikmalaya Meninggal Usai Kalah di Pemilu Legislatif, Caleg Nasdem Masuk RS

“Yang resmi adalah kita menunggu penghitungan berjenjang oleh KPU mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat,” pungkasnya.

Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang mengungkapkan hal yang berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tidak mempercayai hasil quick count sejumlah lembaga survei.

Pius meyakini bahwa quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU RI tak pernah meleset sejak tahun 2004.

“Kali ini quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen, sejak 2004 quick count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi,” ucapnya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Walaupun begitu menurut Pius semua pihak sebaiknya tetap menunggu real count dari KPU RI meskipun quick count telah memprediksi hasilnya.

Hal itu dikatakannya melihat polemik pernyataan Prabowo yang menyatakan tidak mempercayai hasil survei dan lebih mempercayai survei internal sehingga mendeklarasikan kemenangan.

“Yang resmi adalah kita menunggu penghitungan berjenjang oleh KPU mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pusat,” pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan