Minggu, 17 Agustus 2025

Pilpres 2019

Prabowo Tolak Bertemu Jokowi, Sandi Siap Bertemu Ma'ruf Tanpa Perantara: Kapanpun Langsung Berangkat

Beda dengan Prabowo yang tolak bertemu Jokowi, Sandiaga siap bertemu Ma'ruf Amin kapanpun tanpa perantara.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Kompas.com/ GARRY ANDREW LOTULUNG
Beda dengan Prabowo yang tolak bertemu Jokowi, Sandiaga siap bertemu Ma'ruf Amin kapanpun tanpa perantara. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 01, Jokowi, menuturkan keinginannya untuk bertemu dengan rivalnya, Prabowo Subianto.

Namun, ajakan ini mendapat penolakan dari pihak Prabowo.

Berbeda dengan Prabowo, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku siap bertemu Ma'ruf Amin kapanpun tanpa perantara.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan telah mengutus seseorang untuk mengadakan pertemuan dengan Prabowo.

Ajakin ini mendapat penolakan dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Baca: Mengaku Tak Beda Prinsip dengan Prabowo, Sandi Sebut Pemilu Jujur & Adil, TKN: Kami Sangat Apresiasi

Baca: Waketum PAN Kritik Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi

Penolakan Prabowo Subianto tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Rabu (24/4/2019).

Djoko Santoso mengatakan, kubu Prabowo-Sandi saat ini sedang fokus untuk mengawal proses penghitungan suara Pilpres 2019.

"Tidak ada kompromi. syukur Alhamdulillah (Prabowo) itu menolak utusan-utusan itu. Pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo-Sandi," tegas Djoko Santoso di acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyebut Prabowo mendengarkan saran dari ulama 212.

Saran ini masih terkait dengan ajakan pertemuan tersebut.

Ulama 212 memberikan saran kepada Prabowo Subianto untuk tidak menemui utusan Jokowi.

"Ya beliau kan selama ini dengar saran ulama. Ulama menyarankan jangan bertemu dulu," kata Slamet Maarif di Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (25/4/2019).

Slamet Maarif
Slamet Maarif sebut Prabowo dengarkan saran ulama 212(Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com)

Slamet Maarif menyebut, para ulama menyarankan kepada Prabowo untuk fokus pada pengawalan penghitungan suara terlebih dahulu.

Pihaknya menegaskan tak melarang silaturahmi antara Prabowo dan Jokowi.

Slamet berharap kedua belah pihak fokus terhadap pekerjaan masing-masing.

"Biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama, insya Allah," katanya.

Ia juga menegaskan para ulama menyarankan Prabowo untuk mengadakan pertemuan setelah penghitungan suara oleh KPU selesai.

"Ya kalau bertemu kan apalagi sama anak bangsa, warga negara, sesama muslim ya silahkan saja tapi ini kan sedang dalam proses jadi kita juga menyarankan kepada pak Prabowo, nanti saja lah kalau sudah ada keputusan resmi baru ketemu," pungkasnya.

Baca: Sandiaga : Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu 2019 Harus dari Masyarakat Independen

Baca: Kemendagri Usulkan E-Voting untuk Pemilu, Sandiaga: Harusnya Sudah Digunakan

Sementara itu, berbeda dengan Prabowo, Sandiaga Uno mengaku siap kapanpun bertemu dengan Ma'ruf Amin.

Pernyataan ini menanggapi ajakan Ma'ruf Amin untuk bertemu.

Saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2019), Ma'ruf Amin mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Sandiaga.

"Belum, kita nanti lagi diupayakan," ungkap Ma'ruf dikutip dari Kompas.com.

Ma'ruf menilai harus ada rekonsiliasi setelah penyelenggaraan bertemu.

"Pasti, pasti (dalam waktu dekat). Kita harus rekonsiliasi," katanya.

Upaya rekonsiliasi ini, menurut Ma'ruf, guna menjaga persatuan bangsa.

"Sesudah itu perlu ada upaya rekonsiliasi, mengutuhkan kembali sebab keutuhan bangsa harus kita utamakan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan pihak-pihak tertentu," tutur dia.

Pertemuan dengan Ma'ruf Amin ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh Sandiaga Uno.

Sandi bahkan mengaku sejak awal berkampanye ia berupaya untuk mengadakan pertemuan dengan Ma'ruf Amin melalui Ustaz Yusuf Mansur.

"Sejak awal kampanye pada Agustus 2018 saya sudah berupaya ketemu beliau lewat Ustaz Yusuf Mansur, tapi belum ada respon. Lalu pada saat kampanye damai saya juga langsung katakan ke beliau untuk bertemu dan minta arahan tapi belum terlaksana. Tentu ini akan jadi momen yang saya tunggu sejak lama," ungkap Sandiaga saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/4/2019).

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengaku siap kapanpun bertemu dengan Ma'ruf Amin.

"Kapanpun saya siap. Anytime, kalau beliau telepon ingin ketemu sekarang saya langsung berangkat. Beliau ingin ketemu pukul berapapun saya langsung berangkat," ujarnya.

Menurut Sandi, temuan mengenai pelanggaran maupun kecurangan dalam Pemilu menjadi fokus kedua paslon.

Sandi menegaskan dirinya tak memerlukan perantara atau utusan untuk bertemu dengan calon wakil presiden nommor urut 01, Ma'ruf Amin.

"Langsung saja ketemu," katanya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan