Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2019

Gerindra Sindir AHY: Datang ke BPN Gak Bisa tapi Kongkow Bareng Pendukung Jokowi Bisa

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) itu menyebut istilah "bangsawan politik" untuk menyebut sosok AHY

Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman
Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Gerindra Andre Rosiade menyindir Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilainya lebih punya banyak waktu untuk bertemu dengan pendukung Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Andre dalam sebuah diskusi di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

 Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN)  itu menyebut istilah "bangsawan politik" untuk menyebut sosok AHY.

"Nah ternyata sang bangsawan itu (AHY) lebih punya waktu ketemu dengan kepala daerah, yang bagi saya kepala daerah ini adalah kepala daerah pendukung Pak Jokowi, bukan kepala daerah yang netral," ujar Andre.

Baca: Sindir AHY Bangsawan Politik, Andre Rosiade: Saya Merangkak dari Bawah Bukan Bangsawan Politik

Baca: Keluarkan Security Alert Jelang 22 Mei 2019, Ini Penjelasan Wakil Dubes AS di Jakarta

Baca: Pesan Perdamaian Ketua Umum The Jakmania Buat Suporter yang Mengaku Fanatik di Liga 1

Baca: Jangan Ditanya ke Mana Prabowo Pergi

Pertemuan dengan sejumlah kepada daerah yang dimaksud Andre adalah saat Agus menghadiri silaturahim bersama kepala daerah dan tokoh politik di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Juru Bicara Badan Pemenangan  Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade (Taufik Ismail/Tribunnews.com)

Menurut dia, mereka yang hadir adalah para pendukung Jokowi. Sebelum ini, kata Andre, AHY juga melakukan manuver dengan bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada 2 Mei 2019.

Ia menyebutkan, sebagai bagian dari koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, AHY tidak pernah mengonfirmasi lebih dulu ke pihak BPN.

Menurut Andre, putra dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu selama ini tak pernah hadir di rapat BPN.

Baca: Nasib Nur Khamid Setelah Nikahi Bule Cantik Polly Alexandria Robinson, 5 Bulan tak Balik ke Pelukan?

AHY juga disebut jarang berdiskusi dengan para petinggi BPN lainnya.

"Sang bangsawan ini punya waktu untuk kongkow tapi tidak punya waktu datang ke BPN untuk berdiskusi dengan teman-teman BPN," kata Andre.

Akibatnya, lanjut Andre, AHY melontarkan pernyataan yang ia nilai kurang tepat.

Baca: Elite Demokrat, PAN, dan PKS yang Menentang Sikap Prabowo Subianto Jelang 22 Mei

Saat ditemui di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019), AHY mengatakan, Partai Demokrat sudah menyarankan Prabowo untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bogor, Rabu (15/5/2019)
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bogor, Rabu (15/5/2019) (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Menurut AHY, saran itu didasarkan pada sikap partai yang berkomitmen menggunakan cara-cara konstitusional dalam kontestasi politik, terutama pemilihan umum.

Andre menilai pernyataan tersebut terkesan menggurui dan seakan-akan pihak BPN akan melakukan upaya yang inkonstitusional dalam menyikapi hasil Pilpres 2019.

Terkait tuduhan inkonstitusional, Andre menegaskan, BPN belum memutuskan apakah akan mengajukan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak pascapenetapan hasil pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan