Selasa, 2 September 2025

Ramadan 2019

Panduan Doa Setelah Salat Tarawih dalam Bahasa Arab Lengkap Beserta Terjemahannya

Salat tarawih atau yang sering disebut qiyamu ramadan ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan setiap malam.

muslimmatters.org
Jadwal dan niat salat tarawih Ramadan 2019 / 1440 H, simak bacaannya di sini. 

Tuntunan lengkap doa setelah tarawih dalam bahasa Arab beserta terjemahan Indonesianya!

TRIBUNNEWS.COM - Selain berpuasa, salah satu ibadah yang sering dilakukan di bulan Ramadan adalah Salat Tarawih.

Salat tarawih atau yang sering disebut qiyamu ramadan ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan setiap malam.

Biasanya, ibadah ini akan disertai dengan sholat witir.

Hukum Salat Tarawih adalah sunat mu'akkad, baik dikerjakan sendiri ataupun berjamaah.

Baca: TNI AD Siapkan 162 Ribu Tentara Saat Pengumuman Hasil Akhir Penghitungan Suara

Baca: Respons Hidayat Nur Wahid Sikapi Pernyataan Andi Arief Soal Setan Gundul

Untuk menyempurnakan ibadah tersebut, ada baiknya kamu membaca doa setelah tarawih di bawah ini.

Mengutip dari TribunPekanbaru, berikut doa setelah tarawih dalam bahasa Arab beserta terjemahan Indonesianya:

Doa Setelah Tarawih
Doa Setelah Tarawih (Tribunsumsel.com)
Doa Setelah Tarawih
Doa Setelah Tarawih (Tribunsumsel.com)
Doa Setelah Tarawih
Doa Setelah Tarawih (Tribunsumsel.com)

“ALLAHUMMAJ’ALNAA BIL IIMAANI KAAMILIINA. WALIFARAA-IDHIKA MU-ADDIINA WA ALASH SHALAWATI MUHAAFIDHIINA. WALIZZAKAATI FAA’ILIINA WALIMAA ‘INDAKA THAALIBIINA.

WALIAFWIKA RAAJINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA. WA-ANIL LAGHWI MU’RIDHIINA WAFID DUNYAA ZAAHIDIINA,WAFIL AAKHIRATIRAAGHIBIINA, WABIL QADHAA-I RAADHIINA, WABIN NA’MAA-I SYAAKIRIINA.

WA-ALAL BALAA-I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALAM
A YAUMAL QIYAAMATI SAA-IRIINA, WA’ALAL HAUDHI WAARIDIINA WAFIL JANNATI DAKHILIINA. WA-ALAA SARIIRATIL KARAAMATI QAA’IDIINA.

WABOKHUURIN ‘IININ MUTAZAWWIJIINA WAMIN SUNDUSIN WAISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTA-LABBISIINA
WATHA’AAMIL JANNATI AAKILIINA.

WAMIN LABANIN WA’ASALIN MUSHAFFIINA SYAARIBIINA, BIAKWAABIN WA-ABAARIIQA WAKA’SIN MIM MA’IININ , MA’AL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM MINAN NABIYYIINA WASH SHIDIIQIINA WASY SYUHADAAI WASH-SHAALIHIINA, WAHASUNA AULAA-IKA RAFIIQAA,DZAALIKAL FADLUU MINALLAAHI WAKAFAA BILLAAHI ‘ALIIMA. WAL HAMDULILLAAHI RABBIL ‘ALAMIIN”

Artinya

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu

Yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akherat , yang ridha dengan ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah

Yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra

Yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

 Doa Berbuka Puasa Ramadhan 2019/ 1440 H yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Menurut Ustaz Abdul Somad

 Jadwal Lengkap Imsakiyah DKI Jakarta dan Sekitarnya, Selasa 7 Mei 2019 atau 2 Ramadan 1440 H

 Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan 2019/ 1440 H, Baca Deretan Doa Berikut Ini Setiap Hari!

Niat Salat Tarawih

اصلى سنة التراويح ركعتين ماموما لله تعا لى

USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.

Terjemahannya: “Aku (niat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikuti imam, karena Allah Ta’ala.”

Jika shalat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan. Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam).

Tata Cara Salat Tarawih

Dikerjakan setelah Sholat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan shalat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.

Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.

Sholat Tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:

a. Setiap 2 rakaat salam.

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.

Setelah Salat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan Sholat witir 3 rakaat.

Sholat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal) , atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Cara pelaksanaan Sholat tarawih sama dengan cara pelaksanaan Sholat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.

Di samping itu, dalam Salat Tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

1. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.

Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki. Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti shalat berjamaah lainnya.

Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.

Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud). Dalam Sholat Tarawih, khusus jika dilakukan secara berjamaah, sebaiknya ditunjuk seseorang yang bertugas mamandu pembacaan shalawat yang mengiringi Salat Tarawih. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)


Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan