Sabtu, 13 September 2025

Ramadan 2019

Mutiara Ramadan: Sikap Rendah Hati Menjauhkan Kebiasaan Unjuk Diri

Dalam waktu sama sikap rendah hati itu menjauhkan kebiasaan unjuk diri atau menyombongkan diri di hadapan orang lain.

Editor: Dewi Agustina
ummi-online.com
Ilustrasi Salat Witir 

Dr Mutohharun Jinan
Direktur Ponpes Shabran UMS Solo

ALQURAN mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dalam berinteraksi antarsesama manusia atau dalam hidup bermasyarakat.

Rendah hati adalah sikap yang mengedepankan kelembutan, toleransi dan kesetaraan.

Dalam waktu sama sikap rendah hati itu menjauhkan kebiasaan unjuk diri atau menyombongkan diri di hadapan orang lain.

Dalam Kitab Suci (QS Al-Furqan/25: 63) disebutkan bahwa di antara tanda-tanda hamba Allah Yang Maha Kasih adalah mereka yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati (haunan).

Masih ada sifat-sifat lain yang disebutkan sebagai hamba yang dikasihi.

Dalam rangkaian ayat-ayat tersebut, sikap rendah hati ditempatkan pada urutan pertama di antara sifat-sifat yang lain.

Ayat tersebut dapat dimaknai secara bertingkat, mulai dari pemaknaan secara literal hingga kontekstual.

Ilustrasi salat di masjid.
Ilustrasi salat di masjid. (Newsweekme.com)

Secara literal, berjalan dengan rendah hati adalah berjalan kaki secara sopan dan santun.

Antara lain ditunjukkan dengan kemauan untuk bertegur sapa terhadap orang-orang yang dikenalnya.

Sementara dalam konteks saat ini orang berjalan tidak saja berjalan kaki, tetapi lebih dari itu berjalan di jalan raya menggunakan kendaraan.

Maka kerendahan hati pengendara ditunjukkan dengan cara mengikuti tata aturan dan rambu-rambu lalu lintas.

Tidak ada yang melanggar peraturan lalu lintas kecuali orang-orang angkuh dan ingin menang sendiri sehingga berkendara secara ceroboh dan mengabaikan pengguna jalan lain.

Keangkuhan dalam perjalanan jelas mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan sering kali terjadi karena kecerobohan dalam berkendara.

Sudah barang tentu sikap rendah hati pada ayat tersebut dapat dipahami dalam pengertian dan konteks lebih luas, yakni keseluruhan aktivitas dan interaksi dalam kehidupan.

Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan