Jumat, 12 September 2025

Lebaran 2019

7 Tradisi Unik Menyambut Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara

Setiap Muslim di penjuru dunia memiliki cara tersendiri untuk menyambut Hari raya Idul Fitri.

islamicfoundation.ie
Setiap Muslim di penjuru dunia memiliki cara tersendiri untuk menyambut Hari raya Idul Fitri. 

TRIBUNNEWS.COM - Idul Fitri merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh belahan dunia.

Setiap Muslim di penjuru dunia memiliki cara tersendiri untuk menyambut hari kemenangan setelah sebulan lamanya menahan hawa nafsu di Bulan Ramadan.

Namun demikian, setiap daerah dan negara memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk menyambut Lebaran atau sesudahnya.

Berikut tradisi unik dari masing-masing negara:

Baca: Tanya Ustaz - Penjelasan soal Tradisi Bermaafan saat Lebaran Idul Fitri, Bolehkah Lewat Medsos?

1. Turki (Ramadhan Bayram)

Ramadhan Bayram
Ramadhan Bayram (Turkey Homes)

Tradisi Lebaran juga ada di Turki, namanya Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami.

Orang Turki biasanya melakukan tradisi ini ketika menjelang hari-hari terakhir bulan Ramadhan, karena sudah mendekati hari libur.

Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat.

Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah.

Biasanya mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua, kemudian barulah memberikan coklat tersebut.

Tak hanya untuk kalangan anak-anak saja, momen ini juga ditujukan kepada sanak keluarga teman hingga tetangga sekitar dalam menyambut Lebaran.

Baca: 10 Ucapan Idul Fitri 2019/ 1440 H, Cocok Dibagikan di WhatsApp, Instagram, Hingga Twitter

2. India, Pakistan, Bangladesh (Chand Raat)

Tradisi Chaand Raat
Tradisi Chaand Raat (happening)

Ketika menuju pengujung Ramadhan, perempuan di India, Pakistan, dan Bangladesh bersama-sama melakukan tradisi Chand Raat.

Tradisi ini identik dengan memberikan warna kepada anggota tubuh.

Tak memberikan warna permanen, tapi hanya warna yang bertahan sementara.

Biasanya yang dicat adalah bagian kaki dan tangan menggunakan henna. Lukisan cat berupa ornamen-ornamen unik.

Sebelum melakukan tradisi ini, para perempuan berbondong-bodong menuju toko untuk membeli henna warna-warni.

Saat itu, para perempuan juga banyak yang keluar untuk berbelanja.

Untuk menjaga tradisi ini, pemilik toko akan menghias kios mereka dan membuka toko hingga pagi hari.

Kios-kios henna biasanya berdekatan dengan toko perhiasan, sehingga bisa menarik konsumen yang sedang berbelanja sambil dilukis dengan henna.

Selain melakukan tradisi ini, perempuan juga membagikan dan bertukar makanan manis.

Baca: Gambar dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Lengkap Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan di Sosmed

3. Afganistan (Tokhm-Jangi)

Umat Muslim di Afghanistan juga melakukan tradisi unik ketika Lebaran.

Mereka shalat Ied pada pagi hari dan menyambut kemenangan dengan hal yang bersih dan suci.

Tradisi unik di Afganistan adalah Tokhm-Jangi atau lebih dikenal dengan adu telur.

Pada momen ini, seseorang berkompetisi saling memecahkan telur rebus.

Penanda kalah atau menangnya terlihat ketika telur itu pecah, maka seseorang akan kalah.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada satu tempat tertentu yang diikuti oleh segala usia, baik muda maupun tua.

Baca: Live Streaming Kompas TV Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 1440 H 17.00 WIB

4. Mesir

(Kairo Mesir)

Mesir juga melakukan tradisi Lebaran.

Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied dan juga silaturahmi seperti kebanyakan lainnya.

Namun, ada sedikit yang berbeda, yakni mereka akan berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan yang khas dengan Lebaran, yaitu Ranja.

Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar.

Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.

Baca: Download Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Klik di Sini

5. China

Kaum Muslim di sebuah masjid di Yinchuan, wilayah otonomi Ningxia Hui di China utara, pada September 2009.
Kaum Muslim di sebuah masjid di Yinchuan, wilayah otonomi Ningxia Hui di China utara, pada September 2009. (xinhua)

Umat Muslim di China punya tradisi unik untuk menyambut Lebaran.

Ada beberapa etnis di China, namun yang terkenal banyak Muslimnya adalah Uyghur atau Hui.

Keberadaan mereka paling banyak berada di Provinsi Yunnan.

Pada momen Lebaran, biasanya umat Muslim China mengunjungi makam dari Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar.

Dia merupakan gubernur pertama Yunnan dan mengenalkan Islam kepada warganya.

Selain itu, dia juga tercatat mengajarkan toleransi antar umat beragama.

Tak heran, perannya menjadi rujukan para umat Muslim di China.

Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al-Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.

Baca: 8 Anjuran Nabi Muhammad SAW Jelang Salat Idul Fitri 1440 H, Ini Aturannya untuk Wanita Haid

6. Tunisia

Negara yang terletak di Afrika ini juga merayakan tradisi menjelang Lebaran tiba.

Mereka juga melakukan shalat Ied dan bersilaturahmi terhadap keluarga.

Bedanya, hari kemenangan di Tunisia diisi oleh tari-tarian dan bermain musik.

Selain itu momen Lebaran juga digunakan untuk memakan roti khas, yaitu Baklawa dan Kaak.

Anak-anak di sana juga mendapatkan uang dan makanan setelah shalat Ied. Setelah itu melakukan kunjungan ke rumah orang yang lebih tua untuk silaturahmi.

Baca: SORE INI Jadwal dan Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H

7. Indonesia (Mudik dan Sungkeman)

Bakal calon Bupati Bulukumba, A Masykur Sultan melakukan sungkeman di kediaman orang tuanya jalan Yusuf dg Ngawing Makassar, Jumat (24/7). Kegiatan ini sekaligus meminta restu sebelum mendaftar di KPU untuk mengikuti pilkada kabupaten Bulukumba. tribun timur/muhammad abdiwan
Bakal calon Bupati Bulukumba, A Masykur Sultan melakukan sungkeman di kediaman orang tuanya jalan Yusuf dg Ngawing Makassar, Jumat (24/7). Kegiatan ini sekaligus meminta restu sebelum mendaftar di KPU untuk mengikuti pilkada kabupaten Bulukumba. tribun timur/muhammad abdiwan (tribun timur/tribun timur/muhammad abdiwan)

Indonesia memiliki keragaman tradisi mudik yang paling banyak.

Sebelum Lebaran datang, digunakan untuk perantau kembali ke kampung halamannya.

Biasanya momen ini dikenal dengan istilah "Mudik".

Tak hanya dilakukan oleh perantau saja, orang-orang juga kembali ke kampung halaman atau berkunjung ke sanak keluarganya.

Setelah shalat Ied, biasanya mereka melakukan sungkeman.

Ini merupakan tradisi meminta maaf kepada orang yang lebih tua, yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan.

(Kompas.com/Aswab Nanda Prattama)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan